Tanjungbalai, Sumut, 19/4 (Antara) - Tim Pemkot Tanjungbalai melakukan kunungan ke agen LPG dan sejumlah pangkalan terkait keresahan warga atas kelangkaan dan melambungnya harga beli gas bersubsi tabung 3 Kilogram tersebut, Kamis.

Kegiatan monitoring tim terdiri dari Bagian Perekonomian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Satpol PP dan Kesbangpol Linmas Kota Tanjungbalai ini dalam rangka menindaklanjuti keresahan warga atas kelangkaan gas tabung 3 Kilogram (Kg) dan dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16.000 per tabung ditingkat pangkalan.

"Monitoring juga untuk mengontrol pendistribusian LPG dari agen ke pangkalan serta memastikan ketersediaan jelang bulan Ramadhan 1439 H/2018 M karena dipastikan pemakaian gas meningkat," ujar Kabag Perekonomian Setdakot Tanjungbalai Darul Yana Siregar.

Dia menjelaskan, di Kota Tanjungbalai ada empat agen LPG 3 kg yang membawahi 117 pangkalan dan 4 outlet dengan jatah atau DO dari Pertamina sebanyak 560 tabung per hari per agen sehingga keberadaan gas bersubsidi itu diperkirakan tidak mengalami kelangkaan.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengimbau agen untuk menekankan pangkalan agar tidak menjual LPG tabung 3 Kg diatas HET. Sebab jika kedapatan atau tertangkap tangan maka akan dikenakan sanksi pencabutan izin usaha.

"Agen harus tegas terhadap pangkalan. Informasikan kepada mereka (pangkalan) bahwa Pemkot akan menindak tegas pangkalan yang menjual gas diatas harga eceran tertinggi," kata Darul Yana mengimbau salah seorang agen yang ditemui.

Khairul Sinaga agen PT.Selina Jaya Sempurna mengakui, dalam sehari pihaknya mendapat DO dengan kuota 560 tabung untuk diteruskan ke pangkalan dengan harga Rp14.000 per tabung dan 35 pangkalan yang ada dibawah keagenannya mendapat jatah berpariasi.

Terkait adanya keluhan warga atas melambungnya gas bersubsidi itu mencapai Rp20 hingga Rp25 ribu per tabung, Khairul menegaskan hal itu terjadi di kedai atau warung yang diduga mendapat pasokan gas dari pangkalan.

"Pada prinsipnya pangkalan tetap menjual sesuai HET. Sedang di warung gas tersebut memang dijual dengan harga berpariasi," ujarnya. ***4*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018