Taput (Antaranews Sumut) - Direktur Utama badan otorita pariwisata danau toba, Arie Prasetyo mengatakan, pihaknya optimistis destinasi wisata danau vulkanik toba yang memiliki keindahan alam, keragaman budaya serta kuliner, juga kesejukan udaranya mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan India.

"Kami sangat optimis destinasi danau toba cocok untuk pasar India karena keindahan alam, udaranya yang sejuk, dan keragaman budaya serta kulinernya," sebut Arie, Kamis, menanggapi rencana pembukaan rute baru AirAsia Silangit-India, yang tentunya berpeluang meningkatkan arus wisatawan mancanegara.

Disebutkan, maskapai AirAsia yang berminat membuka rute internasional di bandara silangit tentunya akan mendapatkan dukungan penuh dari BOPDT.

"Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak angkasapura selaku pengelola bandara silangit, juga dengan kementerian perhubungan untuk memastikan fasilitas bandara termasuk 'instrument landing system', 'runway', dan sisi keselamatan dan keamanan bandara mendukung," tulis Arie dalam pesan 'whatsapp'.

Terkait minat maskapai AirAsia untuk membuka rute penerbangan Silangit-India, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, pemerintah memang tengah menawarkan penerbangan langsung dari India ke Sumatera Utara, khususnya menuju Bandara Silangit, Tapanuli Utara.

Menurutnya, kemungkinan besar, rute yang akan dibuka adalah Silangit-Bombay atau Kolkata-Silangit.

"Kami senang Maskapai AirAsia berminat membuka rute internasional di Silangit. Kita memang akan mengupayakan Sumatera Utara sebagai suatu daerah yang berkolaborasi dengan India. Selain lokasinya dekat secara etnis, juga banyak investor dari India yang tinggal di sana," kata Agus.

Dijelaskan, selain AirAsia, sudah ada beberapa maskapai yang telah mengajukan permintaan membuka rute penerbangan langsung India-Indonesia, seperti Lion Air, Batik Air, juga Sriwijaya Air.

"Beberapa maskapai juga sudah mengajukan permintaan. Garuda Indonesia juga sudah, tapi akan ditingkatkan," ujarnya.

Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi juga menyebutkan, faktor infrastruktur pariwisata menjadi pertimbangan AirAsia

Rifai, yang mengutip pernyataan Menteri Pariwisata Arif Yahya yang menyebutkan bahwa ada sebanyak 365.000 wisman dari India yang datang ke Indonesia dapat diartikan bahwa dalam sehari ada 1.000 wisman India yang berkunjung ke Indonesia.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018