Tanjungbalai, (Antaranews Sumut) - Ormas Islam di Kota Tanjungbalai mengecam keras puisi yang dibacakan putri mantan presiden pertama RI, Sukmawati Soekarnoputri karena dinilai mengandung unsur Suku,  Agama, Ras dan Antargolongan atau SARA. 

Ormas Islam tersebut yakni, Forum Umat Islam (FUI) merupakan gabungan beberapa Organisasi Kemasayarakatan (Oormas) antara lain Pemuda Islam Indonesia (GPII), Gerakan Majelis Dakwah Islam Tanjungbalai (GMDI) dan Front Pembela Islam (FPI). 
         
Ketua FUI Tanjungbalai Indra Syah, Selasa mengatakan, puisi tersebut mengandung unsur kebencian dan terkesan melecehkan serta menyinggung dan melukai perasaan umat Islam khususnya di Kota Tanjungbalai.
           
Menurut Indra Syah, redaksi bahasa yang dinilai menyinggung antara lain "sari konde sangat indah lebih cantik dari cadar dirimu" dan "suara kidung ibu Indonesia lebih merdu dari alunan adzan". 
           
"Kata-kata tersebut sangat merendahkan agama Islam dan melukai perasaan. Sebagai putri sang Proklamator, beliau (Sukmawati) tidak pantas merangkai puisi yang bisa memancing kemarahan ummat Islam karena bis menimbulkan kegaduhan," ungkap Indra Syah.
           
Ketua MDI Tanjungbalai Al Ustadz Ali Rukun menegaskan puisi Sukmawati mengandung unsur penodaan agama Islam. Unsur itu terpenuhi karena puisi tersebut dibacakan dimuka umum yang isinya merendahkan, melecehkan, menodai syariat berupa cadar dan adzan yang merupakan bagian dari ajaran Islam.
           
"Unsur tersebut telah melanggar Pasal 156a KUHP. Hal ini harus diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tegas Ali Rukun.
             
Ia melanjutkan, sebagai seorang tokoh, Sukmawati tidak layak mengucapkan kalimat tersebut apalagi mengingat umurnya sudah tua. Seharusnya beliau menghormati dan menjunjung tinggi ajaran Islam serta menjaga perasaan ummat Islam.
         
Sementara itu, Ketua GPII Tanjungbalai Indra menegaskan, puisi itu terang-terangan menghina dan menyudutkan umat Islam. Sukmawati harus segera meminta maaf karena melukai hati umat, sedangkan kepolisian diminta segera mamanggil dan menahan Sukmawati demi menjaga kondusifitas NKRI.
         
"Ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) se Kota Tanjungbalai akan mengadakan rapat untuk mengambil sikap. Rencananya dalam waktu dekat kami akan turun ke jalan menggelar aksi protes," ujar Indra Syah, diamini Ali Rukun dan Indra. 
         
Terpisah, Ketua Front Pembela Islam Kota Tanjungbalai Surya Abdi Lubis alias Osama menilai Sukmawati telah memancing kemarahan umat Islam dan sengaja memicu ketidaknyamanan antar sesama anak bangsa.
           
"Puisi Sukmawati dinilai bermuatan SARA dan diduga ada unsur ingin memecah belah kerukunan antarsesama sehingga harus diproses secara hukum. Jangan karena dia anak mantan presiden sesuka hati menista agama Islam, semua warga negara memiliki persamaan di mata hukum," ujar Osama.
         
Sebagimana diketahui, Sukmawati Soekarnoputri membaca puisi berjudul Ibu Indonesia di sebuah panggung dalam satu acara. Isi puisi tersebut menuai kontroversi dan diduga mengandung unsur menista, menghina, dan merendahkan umat Islam. ***4*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018