Medan, (Antaranews SUmut) - Pemerintah Kota Medan akan menjajaki penggunaan teknologi Pengelolaan Sampah Kota "Wastes To Energy Project" berbasis "Micro-Organisms" untuk mengelola persampahan yang ada di Kota Medan.

"Nantinya, sampah yang diolah itu, akan dikonversi menjadi energi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Medan secara luas," kata Wali kota Medan HT Dzulmi Eldin, ketika menerima audiensi President Director PT ISIS Megah Manon Manugra di Medan, Selasa.

Wali kota mengapresiasi setiap upaya yang ditawarkan untuk pengelolaan sampah di Kota Medan.

Ia berharap Teknologi Pengelolaan Sampah yang nantinya digunakan dapat menyelesaikan persoalan persampahan di Kota Medan, dalam rangka menciptakan Kota Medan yang bersih, nyaman, dan indah.

"Saya ingin hasil pengolahan sampah perkotaan di Kota Medan, nantinya akan dapat dimanfaatkan secara maksimal, bahkan tidak ada sisa penguraian yang terbuang sia-sia, sehingga maksimal," ujar Eldin.

Baca juga: Depan Kantor Pos akan bangun air mancur

Ia mengatakan, pihaknya ingin menjadikan Medan menjadi kota yang benar-benar bersih dari sampah.

Namun, setiap teknologi yang digunakan harus ramah lingkungan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk mengurangi dampak pemanasan global yang menjadi isu nasional.

"Saat ini, kita coba bangun di masyarakat pola pengembangan `Bank Sampah` untuk mendukung program pelestarian lingkungan," kata Wali kota Medan.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni mengatakan, setiap harinya terdapat 2.500-2.800 ton sampah yang didistribusikan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemkot Medan.

"Sampah itu, masih bersifat global dari sampah lingkungan, sampah rumah tangga, sampah perusahaan, dan sampah industri sehingga bisa dimanfaatkan untuk diolah," ujar Husni.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018