Langkat, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terpilih sebagai salah satu dari 100 nominator Kabupaten "Smart City` setelah melaksanakan "Langkat Command Center" dengann tiga apliksinya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembang Teknologi dan Aplikasi (PTAI) Dinas Komunikasi dan Informatika Langkat Ade Audia Helmi, di Stabat, Jumat.
Dengan adanya aplikasi e-Laga, e-Kecamatan dan e-Pasar, diharapkan akan dapat memberi kemudahan bagi pelayan publik khususnya masyarakat Langkat, serta mengikutsertakan peran aktif masyarakat untuk mengawal jalannya roda pemerintahan.
"Kita sekarang berusaha untuk terlaksananya pemerintahan yang berbasis elektronik dengan terbentuknya peraturan Bupati tentang pengelolaan smart regency (Kabupaten pintar)," ujarnya.
Nantinya, kata dia, "Langkat Command Center" segera difungsikan selama 24 jam dengan tiga ship petugas operator yang bekerja secara bergantian sebagai langkah awal untuk terwujudnya Langkat Smart Regency yang profesional.
Apalagi sekarang ini Langkat sudah termasuk dalam 100 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan nominasi untuk penilaian dalam hal pelayanan publik melalui berbagai aplikasi yang terus dikembangkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Langkat Syahmadi menjelaskan, upaya Pemkab melalui Diskominfo untuk pelayan publik di era yang berbasis elektronik ini guna pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi digital, dalam proses pemerintahan akan meningkatkan efesiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggara pemerintahanan.
"Bahkan saat ini, seluruh daerah dari mulai pemerintah pusat sampai ke daerah berlomba untuk bersaing dalam pemanfaatan teknologi sebagai salah satu alat reformasi birokrasi," katanya.
Karena hal ini memang sangat diperlukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, efektif dan efisien, sehingga masyarakat merasa terlayani dengan cepat dan tepat sasaran.
Untuk itu, masyarakat dapat menyalurkan aspirasi melalui layanan aplikasi android Langkat Siaga, yang sudah tersedia dengan mengunduh google play store.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembang Teknologi dan Aplikasi (PTAI) Dinas Komunikasi dan Informatika Langkat Ade Audia Helmi, di Stabat, Jumat.
Dengan adanya aplikasi e-Laga, e-Kecamatan dan e-Pasar, diharapkan akan dapat memberi kemudahan bagi pelayan publik khususnya masyarakat Langkat, serta mengikutsertakan peran aktif masyarakat untuk mengawal jalannya roda pemerintahan.
"Kita sekarang berusaha untuk terlaksananya pemerintahan yang berbasis elektronik dengan terbentuknya peraturan Bupati tentang pengelolaan smart regency (Kabupaten pintar)," ujarnya.
Nantinya, kata dia, "Langkat Command Center" segera difungsikan selama 24 jam dengan tiga ship petugas operator yang bekerja secara bergantian sebagai langkah awal untuk terwujudnya Langkat Smart Regency yang profesional.
Apalagi sekarang ini Langkat sudah termasuk dalam 100 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan nominasi untuk penilaian dalam hal pelayanan publik melalui berbagai aplikasi yang terus dikembangkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Langkat Syahmadi menjelaskan, upaya Pemkab melalui Diskominfo untuk pelayan publik di era yang berbasis elektronik ini guna pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi digital, dalam proses pemerintahan akan meningkatkan efesiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggara pemerintahanan.
"Bahkan saat ini, seluruh daerah dari mulai pemerintah pusat sampai ke daerah berlomba untuk bersaing dalam pemanfaatan teknologi sebagai salah satu alat reformasi birokrasi," katanya.
Karena hal ini memang sangat diperlukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, efektif dan efisien, sehingga masyarakat merasa terlayani dengan cepat dan tepat sasaran.
Untuk itu, masyarakat dapat menyalurkan aspirasi melalui layanan aplikasi android Langkat Siaga, yang sudah tersedia dengan mengunduh google play store.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018