Medan, (Antaranews Sumut) - Sejumlah Anggpta DPRD Kabupaten Kampar, Riau, melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Kedokteran Universitas muhammadiyah Sumatera Utara dalam upaya studi banding untuk mencari masukan terkait upaya membenahi rumah sakit daerah Bangkinang.
"Kegiatan ini dalam rangkaian kunjungan kerja dan sharing informasi terkait penjajajakan kerjasama pengadaan dokter spesialis dalam rangka mewujudkan RSUD Bangkinang menjadi Tipe B," kata juru bicara rombongan DPRD Kampar Hendra Yani di Medan, Minggu.
Baca juga: UMSU Jalin MoU dengan Kementerian Koperasi dan UKM
Hendra mengatakan, kunjungan mereka itu juga merupakan salahsatu tindaklanjut dari Bupati Kampar yang beberapa waktu lalu mengunjungi UMSU.
Menurut Hendra, kunjungan kerja yang mereka lakukan ke FK UMSU merupakan upaya konkrit mewujudkan agenda untuk meningkatkan status akreditasi RSUD Bangkinang dari C menjadi B.
Baca juga: FK UMSU Yudisium 100 dokter
Selain pembenahan infrastruktur, sebagai prasarat untuk mencapai akreditasi B, setidaknya RSUD Bangkinag masih membutuhkan 5 orang dokter spesialis,"ujar Hendra.
Dia berharap, dengan kunjungan kerja itu mereka bisa mendapatkan hasil yang akan dibawa pulang ke Kampar dan kemudian bisa ditindaklanjuti., karena itu, lewat kunjungan ini mereka akan menjajaki sejumlah peluang kerjasama yang diharapkan bisa direalisasikan.
"Pertemuan ini harus ada hasil. Sehabis ini, setelah kita pulang ke Kampar, kita akan memanggil dinas terkait untuk merumuskan langkah selanjutnya, dan kita berencana nanti akan membentuk tim teknis yang akan berkunjung ke FK UMSU,"katanya.
Sementara Rektor UMSU Dr Agussani menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturrahim? rombongan DPRD Kampar di FK UMSU yang juga menurut kunjungan itu merupakan sebuah kehormatan bagi UMSU, karena semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat, bukan saja di Sumut tapi juga dari daerah lain.
Ia juga memaparkan secara singkat profil UMSU yang merupakan salahsatu? Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah? (PTM)? yang terkemuka di negeri ini dan menjadi salahsatu PTS favorit terbesar di Sumut.
?Capaian yang kita raih ini tentunya tidak muncul begitu saja.Prestasi UMSU hari ini merupakan buah dari perjuangan dan kerjakeras yang tida henti dan menjadi ikhtiar kita bersama selama ini," katanya.
Agussani mengungkapkan, salahsatu rahasia kesuksesan UMSU selama ini adalah tidak terlepas dari konsistensi sistem dan mekanisme pengelolaan Perguruan Tinggi yang diterapkan oleh persyarikatan Muhammadiyah.
"Selama ini kita istiqomah menjalankan aturan main yang sudah digariskan oleh Majlis Dikti PP Muhammaadiyah. Aturan main ini berlaku secara baku dan tidak bisa ditawar-tawar, sehingga hal ini menjamin terciptanya suasana kondusif? yang menjadi salahsatu ciri dari PTM, termasuk UMSU,? kata Agussani.
Bagi UMSU yang kini memiliki student-body 21. 436 mahasiswa, lanjut Agussani, Provinsi Riau menjadi catatan tersendiri, karena menjadi 5 besar daerah penyumbang terbesar mahasiswa UMSU.?
"Dari jumlah 603 mahasiswa FK UMSU itu 107 berasal Riau, dan12 orang berasal dari Kabupaten Kampar. Sedangkan alumni FK UMSU yang berasal dari Riau itu 15 orang dan 1 orang dari Kampar,? sebutnya.
Khusus terkait FK UMSU yang sekarang sudah memasuki usia 10 tahun, Agussani menjelaskan bahwa sudah banyak perkembangan yang dicapai dan sejauh ini FK UMSU sudah berhasil membangun? jaringan kerjasama dengan pelbagai institusi, terutama dengan jejaring Rumah Sakit dan Rumah Sakit Pendidikan.
"Sekarang ini UMSU telah memeiliki 1 Rumah Sakit Pendidikan, 4 Rumah Sakit jejaring dan tambah satu lagi tipe C,? jelasnya.
Kepada rombongan Agussani juga berbagi pengalaman, bahwa sebuah Rumah Sakit itu bisa menjadi Rumah sakit pendidikan syaratnya harus menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran.
Sebagai gambaran, kata Agussani,? pihaknya telah berhasil mengubah mindset RSUD Lubuk Pakam dengan meningkatkan status Akresitasi.
"Kuncinya adalah Pemda, pengelola RS dan FK harus satu visi dan missi. Alhamdulillah, dengan komitmen kerjasama yang kita bangun, RSUD Lubuk Pakam sukses meraih 2 akreditasi, yakni? kars pelayanan dengan nilai B dan akreditasi Bintang 4 akreditasi B," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kegiatan ini dalam rangkaian kunjungan kerja dan sharing informasi terkait penjajajakan kerjasama pengadaan dokter spesialis dalam rangka mewujudkan RSUD Bangkinang menjadi Tipe B," kata juru bicara rombongan DPRD Kampar Hendra Yani di Medan, Minggu.
Baca juga: UMSU Jalin MoU dengan Kementerian Koperasi dan UKM
Hendra mengatakan, kunjungan mereka itu juga merupakan salahsatu tindaklanjut dari Bupati Kampar yang beberapa waktu lalu mengunjungi UMSU.
Menurut Hendra, kunjungan kerja yang mereka lakukan ke FK UMSU merupakan upaya konkrit mewujudkan agenda untuk meningkatkan status akreditasi RSUD Bangkinang dari C menjadi B.
Baca juga: FK UMSU Yudisium 100 dokter
Selain pembenahan infrastruktur, sebagai prasarat untuk mencapai akreditasi B, setidaknya RSUD Bangkinag masih membutuhkan 5 orang dokter spesialis,"ujar Hendra.
Dia berharap, dengan kunjungan kerja itu mereka bisa mendapatkan hasil yang akan dibawa pulang ke Kampar dan kemudian bisa ditindaklanjuti., karena itu, lewat kunjungan ini mereka akan menjajaki sejumlah peluang kerjasama yang diharapkan bisa direalisasikan.
"Pertemuan ini harus ada hasil. Sehabis ini, setelah kita pulang ke Kampar, kita akan memanggil dinas terkait untuk merumuskan langkah selanjutnya, dan kita berencana nanti akan membentuk tim teknis yang akan berkunjung ke FK UMSU,"katanya.
Sementara Rektor UMSU Dr Agussani menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturrahim? rombongan DPRD Kampar di FK UMSU yang juga menurut kunjungan itu merupakan sebuah kehormatan bagi UMSU, karena semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat, bukan saja di Sumut tapi juga dari daerah lain.
Ia juga memaparkan secara singkat profil UMSU yang merupakan salahsatu? Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah? (PTM)? yang terkemuka di negeri ini dan menjadi salahsatu PTS favorit terbesar di Sumut.
?Capaian yang kita raih ini tentunya tidak muncul begitu saja.Prestasi UMSU hari ini merupakan buah dari perjuangan dan kerjakeras yang tida henti dan menjadi ikhtiar kita bersama selama ini," katanya.
Agussani mengungkapkan, salahsatu rahasia kesuksesan UMSU selama ini adalah tidak terlepas dari konsistensi sistem dan mekanisme pengelolaan Perguruan Tinggi yang diterapkan oleh persyarikatan Muhammadiyah.
"Selama ini kita istiqomah menjalankan aturan main yang sudah digariskan oleh Majlis Dikti PP Muhammaadiyah. Aturan main ini berlaku secara baku dan tidak bisa ditawar-tawar, sehingga hal ini menjamin terciptanya suasana kondusif? yang menjadi salahsatu ciri dari PTM, termasuk UMSU,? kata Agussani.
Bagi UMSU yang kini memiliki student-body 21. 436 mahasiswa, lanjut Agussani, Provinsi Riau menjadi catatan tersendiri, karena menjadi 5 besar daerah penyumbang terbesar mahasiswa UMSU.?
"Dari jumlah 603 mahasiswa FK UMSU itu 107 berasal Riau, dan12 orang berasal dari Kabupaten Kampar. Sedangkan alumni FK UMSU yang berasal dari Riau itu 15 orang dan 1 orang dari Kampar,? sebutnya.
Khusus terkait FK UMSU yang sekarang sudah memasuki usia 10 tahun, Agussani menjelaskan bahwa sudah banyak perkembangan yang dicapai dan sejauh ini FK UMSU sudah berhasil membangun? jaringan kerjasama dengan pelbagai institusi, terutama dengan jejaring Rumah Sakit dan Rumah Sakit Pendidikan.
"Sekarang ini UMSU telah memeiliki 1 Rumah Sakit Pendidikan, 4 Rumah Sakit jejaring dan tambah satu lagi tipe C,? jelasnya.
Kepada rombongan Agussani juga berbagi pengalaman, bahwa sebuah Rumah Sakit itu bisa menjadi Rumah sakit pendidikan syaratnya harus menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran.
Sebagai gambaran, kata Agussani,? pihaknya telah berhasil mengubah mindset RSUD Lubuk Pakam dengan meningkatkan status Akresitasi.
"Kuncinya adalah Pemda, pengelola RS dan FK harus satu visi dan missi. Alhamdulillah, dengan komitmen kerjasama yang kita bangun, RSUD Lubuk Pakam sukses meraih 2 akreditasi, yakni? kars pelayanan dengan nilai B dan akreditasi Bintang 4 akreditasi B," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018