Pematangsiantar, Sumut, 10/3 (Antara) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan elemen masyarakat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menolak segala bentuk kampanye hitam pada Pilgub Sumut 2018.

Penolakan dinyatakan melalui ikrar dan pembubuhan tanda tangan, Sabtu,  di Aula Widya Satya Brata Polres Pematangsiantar, untuk komitmen menjaga kondusivitas daerah.

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Doddy Hermawan juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai dan menolak politik uang, isu SARA, berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang dapat merusak persatuan kesatuan. 

"Mari merapatkan barisan guna memantapkan stabilitas kamtibmas, dalam rangka mewujudkan Pilgub Sumut agar aman dan damai," kata AKBP Doddy Hermawan. 

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Leonardo Simanjuntak menyatakan dukungan dan kesiapan Pemkot untuk kelancaran Pilkada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

Dia mengajak masyarakat dari berbagai suku, golongan dan agama untuk tetap mempertahankan toleransi yang selama ini telah terjalin. 

"Toleransi dan kondusifitas menjadi tugas dan peran kita semua, itu bukti kecintaan kita untuk kota yang mantap maju dan jaya", katanya.

Ikrar turut dihadiri Forum Kerukunan Umat Beragama, KPU, Panwaslih, pemuka Agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen Protestan dan tokoh masyarakat. 

Sedangkan kegiatan bertema "Menguatkan toleransi antar umat beragama dan menciptakan iklim yang sejuk guna memantapkan stabilitas kamtibmas dalam rangka terwujudnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara tahun 2018". ***2***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018