Sibolga (Antaranews Sumut)- Karena arus listrik diputus PLN ke perusahaan tempat mereka bekerja, puluhan karyawan PT Anugrah Sibolga Lestari(ASL) Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah melakukan aksi unjukrasa damai ke kantor PT PLN (Persero) Area Sibolga, Senin.

Para karyawan pabrik pengelolaan karet itu silih berganti berorasi menyampaikan aspirasi meminta supaya PLN kembali memasang jaringan listrik ke perusahaan mereka yang sudah diputus sejak tiga hari lalu.

Menurut pengunjukrasa, mereka menuding pemutusan arus listrik sepihak dilakukan PLN, dan dampaknya seluruh karyawan PT ASL tidak bisa lagi bekerja.

"PLN jangan memutus sepihak, kami tidak pernah menunggak tagihan, kami bukan penipu, ini masalah perut. Pasang segera listrik di perusahaan kami," teriak Humas PT ASL Laorimba Sinaga.

Para pendemo juga mempertanyakan tunggakan sisa pembayaran listrik yang menurut PLN sebesar Rp 4,5 milliar yang dijadikan sebagai alasan PLN melakukan pemutusan arus listrik di PT ASL.

"Jelaskan mengapa sampai sebesar itu, jangan ada pembodohan," sorak pendemo.
Sementara pihak PLN Sibolga belum memberikan keterangan resmi menanggapi aksi demo tersebut. Hanya saja PLN sudah memberikan tenggang waktu kepada PT ASL untuk melunasi tunggakan sisa pembayaran, sewaktu adanya aksi penolakan pemutusan arus tanggal 30 November 2017 lalu.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018