Medan, (Antaranews Sumut) - Sumatera Utara kehilangan potensi medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua jika sampai tidak dipertandingkannya cabang olahraga boling dan drum band di even olahraga terakbar di Indonesia itu.

"Kalau benar boling dan drum band tak dipertandingkan di PON Papua nanti, tentunya kita akan dirugikan, karena kedua cabang itu adalah potensi emas bagi kita," kata Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Sabtu saat rapat anggota KONI Sumut tahun 2018.

Boling memang sudah menjadi salah satu cabang olahraga andalan Sumatera Utara meraih emas di PON. Pada PON lalu di Jawa Barat, Sumut berhasil meraih satu emas atas nama Aldila Indriyati.
Baca juga: Sumut siapkan 28 venue pon enam daerah
Sementara di Kejurnas baru-baru ini di Palembang, Sumut berhasil meraih tiga emas, yang tentunya hal itu membuktikan bahwa boling sudah menjadi andalan daerah itu.

Sementara drum band, dalam dua kali pelaksanaan PON yakni PON tahun 2008 Kalimantan Timur dan PON tahun 2016 di Jawa Barat, menjadi salah satu cabang olahraga lumbung medali.

"Pada PON lalu di Jawa Barat, drum band menyumbang 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Artinya kalau boling dan drum band tak dipertandingkan di PON kita akan kehilangan potensi emas," katanya.

Sementara Sekretaris Persatuan Boling Indonesia (PBI) Herman mengatakan, pihaknya merasa aneh jika boling sampai tak dipertandingkan di PON, padahal untuk tingkat ASIAN Games saja dipertandingkan.

"Anehlah kalau boling tidak dipertandingkan. Begitupun kita akan terus berjuang bagaimana agar boling bisa dipertandingkan nanti di PON," katanya.

Menurut dia, atlet akan sangat dirugikan, apalagi mereka yang sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan dengan keras demi mencapai prestasi di PON, bahkan ada yang sampai latihan ke luar negeri.

"Kasihan atlet yang sudah berjuang dengan keras. jangan sampai mereka putus asa dengan tidak dipertandingkannya boling di PON. Kita sangat berharap PB PON dapat kembali mempertimbangkannya," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018