Medan, (Antaranews Sumut) - Provinsi Sumatera Utara menyiapkan 28 venue cabang olahraga di enam kabupaten dan kota yakni Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Deliserdang, dan Simalungun yang akan diverifikasi oleh panitia Biding Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Sekretaris Umum Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, Chairul Azmi Hutasuhut di Medan, Senin mengatakan, verifikasi di Sumut dilaksanakan 6-8 Maret 2018.
Pada 5 April 2018 tim verifikator dari pusat datang ke Medan dan direncanakan jam 10 pagi aparan di kantor Gubernru Sumut, setelah itu siang hari kita mulai bergerak memantau venue dan ke Parapat pada 7 Maret pagi.
Untuk kondisi fisik bangunan venue cabor secara umum sudah siap, dan fasilitas pendukung sudah mencapai 70 persen.
Ia optimistis dengan tersisa waktu lebih dari sepekan lagi, semua venue siap untuk diverifikasi, bahkan, dari persyaratan 30 persen dari jumlah venue yang akan diverifikasi, dinilai telah memenuhi syarat.
Kemungkinan, kata dia, yang akan mereka verifikasi seperti bentuk fisik venue dan kebutuhan yang mendukung pertandingan (fasilitas), misalnya cabor wushu, kita libatkan juga Pengprov Wushu untuk mengetahui berapa luas bangunan yang dibutuhkan.
"Termasuk cek semua fasilitas yang harus disediakan di semua venue, termasuk lokasi parkir. Kalau aturannya 30 persen dari jumlah venue, optimis memenuhi syarat. Apalagi jarak tempuh venue dari penginapan dan pusat kota tidak begitu jauh," katanya.
Mengingat akan menjadi tuan rumah bersama Aceh pada PON 2024, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim pemenangan Aceh, begitupun, kata dia, peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung keberhasilan Sumut-Aceh menjadi tuan rumah bersama PON edisi ke XXI.
"Provinsi Aceh juga kabarnya sudah persiapkan venue cabor. Sebenarnya kita punya waktu enam tahun untuk membangun venue. Makanya dukungan pemerintah dalam konteks PON sangat diharapkan karena ini tanggung jawab pemerintah juga. Kita ketahui selama ini pak Gubsu dan Kadispora Sumut sangat respek dalam upaya mendukung tuan rumah PON 2024," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sekretaris Umum Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, Chairul Azmi Hutasuhut di Medan, Senin mengatakan, verifikasi di Sumut dilaksanakan 6-8 Maret 2018.
Pada 5 April 2018 tim verifikator dari pusat datang ke Medan dan direncanakan jam 10 pagi aparan di kantor Gubernru Sumut, setelah itu siang hari kita mulai bergerak memantau venue dan ke Parapat pada 7 Maret pagi.
Untuk kondisi fisik bangunan venue cabor secara umum sudah siap, dan fasilitas pendukung sudah mencapai 70 persen.
Ia optimistis dengan tersisa waktu lebih dari sepekan lagi, semua venue siap untuk diverifikasi, bahkan, dari persyaratan 30 persen dari jumlah venue yang akan diverifikasi, dinilai telah memenuhi syarat.
Kemungkinan, kata dia, yang akan mereka verifikasi seperti bentuk fisik venue dan kebutuhan yang mendukung pertandingan (fasilitas), misalnya cabor wushu, kita libatkan juga Pengprov Wushu untuk mengetahui berapa luas bangunan yang dibutuhkan.
"Termasuk cek semua fasilitas yang harus disediakan di semua venue, termasuk lokasi parkir. Kalau aturannya 30 persen dari jumlah venue, optimis memenuhi syarat. Apalagi jarak tempuh venue dari penginapan dan pusat kota tidak begitu jauh," katanya.
Mengingat akan menjadi tuan rumah bersama Aceh pada PON 2024, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim pemenangan Aceh, begitupun, kata dia, peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung keberhasilan Sumut-Aceh menjadi tuan rumah bersama PON edisi ke XXI.
"Provinsi Aceh juga kabarnya sudah persiapkan venue cabor. Sebenarnya kita punya waktu enam tahun untuk membangun venue. Makanya dukungan pemerintah dalam konteks PON sangat diharapkan karena ini tanggung jawab pemerintah juga. Kita ketahui selama ini pak Gubsu dan Kadispora Sumut sangat respek dalam upaya mendukung tuan rumah PON 2024," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018