Medan (Antaranews Sumut) - Petani  mitra Asian Agri, Koperasi Konsumen Anugerah Jaya Mandiri  atau AJMS - PT Bank Rakyat Indonesia - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit melakukan perjanjian kerja sama plaksanaan penyaluran dana peremajaan kelapa sawit.

"Dana untuk peremajaan yang dikucurkan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit)  untuk AJMS seluas 157,1365 hektare dengan 79 kepala keluarga. Perolehan dana bagi AJMS itu membanggakan Asian Agri," ujar Deputi Kepala Kemitraan Asian Agri, Rafmen di Medan, Rabu.

Dia mengatakan itu usai penandatanganan kerja sama AJMS - BRI Cabang Kota Pinang, Sumut dan pejabat BPDPKS yang dilakukan di Kantor Dinas Perkebunan Sumut, Selasa.

Menurut Rafmen, manajemen Asian Agri memang menjadikan kemitraan dengan petani sebagai model bisnis perusahaan.

Komitmen itu dilakukan Asian Agri sebagai bentuk dukungan perusahaan kepada pemerintah dan petani dalam upaya intensifikasi kebun rakyat 

"Kemitraan dinilai kunci sukses  intensifikasi kebun rakyat. Sebagaimana diketahui, bahwa saat ini produktivitas kebun sawit rakyat masih rendah atau hanya sekitar 12 ton per hektar per tahun bahkan ada yang di bawah 10 ton," katanya.

Oleh karena itu, maka intensifikasi kebun rakyat mutlak harus dilakukan dimana salah satunya adalah dengan  kemitraan. 

"Oleh karena itu pula,  Asian Agri melalui program "One To One Partnership Commitment", secara berkelanjutan mengupayakan peningkatan produktivitas, kualitas dan efisiensi biaya kebun rakyat melalui program kemitraan," ujar Rafmen.

Menurut Rafmen, sejak 2016, Asian Agri mulai menjalankan program One To One Partnership Commitment  dimana setiap satu hektare kebun inti, perusahaan juga bermitra dengan satu hektare kebun petani.

Pola itu sudah semakin menunjukkan hasil dimana posisi Januari 2018 total kebun petani sawit swadaya yang bermitra dengan Asian Agri sudah mencapai luasan  31.926 hektare dengan jumlah KK sebanyak 7.756 KK.

"Asian Agri berharap program One To One Partnership Commitment itu bisa terwujud 100 persen pada 2018," katanya.

Saat ini areal kebun inti yang dikelola Asian Agri 100.000 hektare, sedangkan kebun petani plasma yang sudah bermitra 60.000 hektare dan 31.926 hektare petani swadaya. 

Ketua Koperasi  Konsumen AJMS, Akmad Rizaldi Syah mengaku sangat senang dengan terwujudnya pengucuran dana untuk replanting itu.

"Petani berterimakasih dengan Asian Agri karena dengan bimbingan manajemen perusahaan itu, akhirnya proses prosedur untuk mendapatkan   dana BPDPKS telah berhasil dilakukan sehingga dana bantuan replanting dari BPDPKS melalui BRI akan segera diterima." ujarnya.

Dengan akan mendapat dana bantuan, maka replanting kebun petani bisa segera dilakukan.

"Ini adalah mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan dan itu tidak bisa terwujud kalau tidak dibantu dan didukung manajemen Asian Agri ,"ujar Akmad Rizadi Syah.

Akmad menjelaskan,Koperasi Konsumen AJMS berlokasi di Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu dengan total anggota 431 KK dengan luas areal kebun sawit 870 hektare.

"Semoga ke depannya, petani lainnya bisa mendapatkan dana bantuan replanting juga," katanya.

Kepala Desa Perlabian,  Irhamsyah Lubis yang turut hadir menyaksikan penandatangan kerja sama itu juga mengaku merasa bersyukur atas kucuran dana replanting tersebut.

"Kami sungguh bersyukur, akhirnya petani mendapatkan dana untuk melakukan replanting sawit karena tanaman masyarakat di Desa Perlabian memang sudah waktunya untuk di replanting," katanya.

Dengan adanya kucuran dana replanting itu maka dipastikan sangat membantu masyarakat.

Baca juga: Asian Agri peduli pendidikan

Koordinator Pembinan Pembina Petani Swadaya Asian Agri Sumut , Hendra Jaminsyah menyebutkan, potensi petani untuk mendapatkan dana replanting masih terbuka lebar.

Alasan dia,  saat ini perkebunan kelapa sawit di Sumut sudah banyak yang seharusnya memasuki masa replanting.

Baca juga: Asian Agri paparkan pentingnya peningkatan produktivitas sawit

"Namun replanting terkendala ketidakadaan dana petani. Maka adanya dana BPDPKS adalah peluang petani untuk dapat melakukan replanting kelapa sawit dan Asian Agri siap mendampingi para mitranya untuk mewujudkan mimpi bisa melakukan replanting untuk meningkatkan produktivitas hasil kebun," katanya.

Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawati mengaku gembira terwujudnya kerja sama untuk pengucuran dana replanting di kelompok tani sawit Sumut.

"Pemprov Sumut melalui Disbun memang juga pro aktif jemput bola ke perusahaan agar membantu peningkatan produktivitas petani dengan cara bermitra untuk dapat menggunakan dana BPDPKS itu," katanya.

Dinas Perkebunan, kata dia, memberi apresiasi besar juga kepada perusahaan seperti Asian Agri yang pro aktif memanfaatkan program pemerintah itu untuk menolong petani.***3****

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018