Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Dinas Pengendalian Penduduk/Keluarga Berencana (P2KB) Tapanuli Selatan sudah memperkenalkan aplikasi SKATA berbasis android kepada seluruh penyuluh KKBPK (kependudukan, keluarga berencana, dn pembangunan keluarga) dari seluruh kecamatan di daerah itu.

"Tujuan kita memperkenalkan SKATA untuk memudahkan penyuluh KKBPK mendapatkan informasi seputar tugas pokok dan fungsinya," Kadis P2 KB Tapanuli Selatan melalui sekretaris Hamonangan, di Tapanuli Selatan, Sabtu.

Ia mengatakan peluncuran website SKATA tersebut sudah lama dinanti-nanti pihaknya, mengingat banyaknya pelejaran atau ilmu yang didapatkan dari sistem online tersebut.

"Selain belajar kita juga bisa melakukan konsultasi melalui aplikasi SKATA ini. Tinggal mengunduh SKATA kita sudah dapatkan banyak informasi kesehatan,"ujarnya.

Menurutnya, SKATA merupakan aplikasi yang diluncurkan atas kerjasama Johns Hopkins Center for Communication Program (JHCCP) dengan BKKBN dibawah program My Choice (Pilihanku) untuk menjangkau masyarakat dengan informasi akurat tentang Keluarga Berencana melalui pemanfaatan teknologi online dan media sosial. 

Baca juga: Pelestarian ekosistem Batangtoru selaras dengan pengelolaan SDA

Koordinator JHCPP Provinsi Sumut Jani, dalam kesempatan acara bersama penyuluhan KKBPK Tapsel di aula P2KB Tapanuli Selatan itu kata Hamonangan, mengungkapkan masyarakat luas disitu dapat memeroleh informasi tentang perencanaan keluarga lewat artikel yang ditulis oleh para ahli.

SKATA memberikan penjelasan mendetail tentang masing-masing metode kontrasepsi seperti IUD dan implan serta metode kontrasepsi lainnya, konsultasi tambah kuis untuk mengetes pengetahuan.

"Lewat aplikasi SKATA kita juga bisa menjadikannya agenda pribadi perencanaan keluarga seperti pengingat imunisasi, kalender menstruasi, kalender kontrasepsi dan lain-lain", tambahnya.

Sementara, Irsan konsultan JHCCP mengatakan program SKATA lewat daring sudah menjadi salah satu ikhtiar pihaknya untuk peningkatan Metode Kontrasepsi jangka Panjang (MKJP).

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018