Medan, (Antaranews Sumut) - Keberadaan media cetak, elektronik dan online di Kota Medan, Sumatera Utara, tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta terdapat kurang lebih 340 media, di daerah tersebut.
"Selain itu, penggunaan media massa di Indonesia terus meningkat," kata Wakil Wali kota Medan, Akhyar Nasution, dalam sambutannya ketika menerima Tim Analisis Media Sekretariat Dewan DPR RI melakukan Studi Banding ke Pemerintah Kota Medan, Rabu.
Ia mengucapkan selamat datang di Kota Medan, semoga kedatangan bapak ibu di Kota Medan membawa kesan yang baik untuk dibawa kembali ke daerah asal.
"Kami senang bapak dan ibu melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Medan dan kami berharap hubungan hangat ini terus dapat terjaga," ujar Akhyar.
Wakil wali kota berharap "benchmarking" yang dilakukan antara Pemkot Medan dengan Biro Pemberitaan DPR RI dapat memberikan masukan.
"Kedua institusi tersebut, dapat memaksimalkan potensi penggunaan media dalam penyampaian informasi publik kepada masyarakat ataupun sebaliknya," kata Akhyar.
Sementara itu, Kepala Biro Pemberitaan DPR , M. Djazuli menjelaskan kedatangan mereka yang terdiri dari Pimpinan TV Parlemen, Tim Majalah Parlementaria, dan Tim Analisis Media ke Pemerintah Kota Medan dalam rangka ingin sharing informasi Pengelolaan Informasi Publik Terkait Media Cetak, Media Online dan Analisis Media.
Baca juga: Pemkab Batang Hari Belajar E-Planing ke Medan
"Hal itu, dilakukan untuk mendapatkan berbagai referensi terkait pola penyebaran informasi publik, dan yang penting adalah masyarakat harus mendapatkan asupan informasi agar tetap mengikuti perkembangan pembangunan Kota Medan," ujar Djazuli.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Sandi Dinas Kominfo Kota Medan Topan Ginting menjelaskan, bahwa Pemkot Medan telah menerapkan PPID secara bertahap dengan diperkuat oleh payung hukumnya.Dan leading sektornya ada di Dinas Kominfo Kota Medan.
Ia menambahkan, Pemkot Medan dalam menyampaikan informasi kepada publik dilakukan melalui berbagai media seperti Media Cetak, Elekteonik, dan media sosial (Medsos).
"Dinas Kominfo juga menghimbau kepada OPD di Lingkungan Pemkot Medan agar menerapkan penggunaan Website Pemkot Medan dan Media Sosial untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," ujar Topan.
Sementara itu, Kabag Humas Setda Kota Medan Ridho Nasution, mengatakan, dalam mengelola hubungan dengan 340 media cetak (harian dan mingguan) dan elektronik, serta media online.
Pemkot Medan melakukan pendekatan persuasif dengan menerapkan pola mitra kerja yang baik dengan media-media yang ada di Kota Medan melalui ketersediaan informasi pembangunan kota yang setiap hari disebarkan oleh Bagian Humas Pemkot Medan.
"Wali kota dan Wakil Wali kota Medan juga memiliki political will yang baik untuk terus menjalin hubungan kemitraan dengan media massa di Kota Medan, sehingga pola ketersediaan informasi pembangunan Kota Medan kepada masyarakat dapat kita jaga," jelas Ridho.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Selain itu, penggunaan media massa di Indonesia terus meningkat," kata Wakil Wali kota Medan, Akhyar Nasution, dalam sambutannya ketika menerima Tim Analisis Media Sekretariat Dewan DPR RI melakukan Studi Banding ke Pemerintah Kota Medan, Rabu.
Ia mengucapkan selamat datang di Kota Medan, semoga kedatangan bapak ibu di Kota Medan membawa kesan yang baik untuk dibawa kembali ke daerah asal.
"Kami senang bapak dan ibu melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Medan dan kami berharap hubungan hangat ini terus dapat terjaga," ujar Akhyar.
Wakil wali kota berharap "benchmarking" yang dilakukan antara Pemkot Medan dengan Biro Pemberitaan DPR RI dapat memberikan masukan.
"Kedua institusi tersebut, dapat memaksimalkan potensi penggunaan media dalam penyampaian informasi publik kepada masyarakat ataupun sebaliknya," kata Akhyar.
Sementara itu, Kepala Biro Pemberitaan DPR , M. Djazuli menjelaskan kedatangan mereka yang terdiri dari Pimpinan TV Parlemen, Tim Majalah Parlementaria, dan Tim Analisis Media ke Pemerintah Kota Medan dalam rangka ingin sharing informasi Pengelolaan Informasi Publik Terkait Media Cetak, Media Online dan Analisis Media.
Baca juga: Pemkab Batang Hari Belajar E-Planing ke Medan
"Hal itu, dilakukan untuk mendapatkan berbagai referensi terkait pola penyebaran informasi publik, dan yang penting adalah masyarakat harus mendapatkan asupan informasi agar tetap mengikuti perkembangan pembangunan Kota Medan," ujar Djazuli.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Sandi Dinas Kominfo Kota Medan Topan Ginting menjelaskan, bahwa Pemkot Medan telah menerapkan PPID secara bertahap dengan diperkuat oleh payung hukumnya.Dan leading sektornya ada di Dinas Kominfo Kota Medan.
Ia menambahkan, Pemkot Medan dalam menyampaikan informasi kepada publik dilakukan melalui berbagai media seperti Media Cetak, Elekteonik, dan media sosial (Medsos).
"Dinas Kominfo juga menghimbau kepada OPD di Lingkungan Pemkot Medan agar menerapkan penggunaan Website Pemkot Medan dan Media Sosial untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," ujar Topan.
Sementara itu, Kabag Humas Setda Kota Medan Ridho Nasution, mengatakan, dalam mengelola hubungan dengan 340 media cetak (harian dan mingguan) dan elektronik, serta media online.
Pemkot Medan melakukan pendekatan persuasif dengan menerapkan pola mitra kerja yang baik dengan media-media yang ada di Kota Medan melalui ketersediaan informasi pembangunan kota yang setiap hari disebarkan oleh Bagian Humas Pemkot Medan.
"Wali kota dan Wakil Wali kota Medan juga memiliki political will yang baik untuk terus menjalin hubungan kemitraan dengan media massa di Kota Medan, sehingga pola ketersediaan informasi pembangunan Kota Medan kepada masyarakat dapat kita jaga," jelas Ridho.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018