Sipirok (Antaranews Sumut) - Dijadwalkan Sabtu 24 Februari mendatang Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) berkapasitas 50 Kilowatt atau 50 ribu watt di Kecamatan SD.Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan akan diresmikan.

Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu melalui Kabag humas/protokol Tapanuli Selatan, Isnut Siregar, kepada Antara di Sipirok, Rabu, mengatakan PLTMH yang menghabiskan anggaran pusat sekitar Rp4 milyar itu akan diresmikan langsung Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Ridha Mulyana.

Dirjen Ridha Mulyana katanya tidak datang sendiri bahkan didampingi Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu selaku mitra kerja Kementerian ESDM dan Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu serta pejabat lainnya.

Baca juga: Tapsel dorong IAIN jadi UIN

Dalam peresmian PLTMH nantinya Dirjen EBTKE didampingi Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan dan Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu akan melakukan penandatanganan prasasti sekaligus acara pengguntingan pita.

Dikatakan, sebagai ungkapan rasa syukur dibangunnya PLTMH masyarakat desa Silangkitang Tambiski (tujuh 7 dusun)  akan menyambut Dirjen dan rombogan disambut ketua/acara adat serta makan malam bersama masyarakat daerah itu.

Terpisah Kadis Perindustrian Tapanuli Selatan Helmi dihubungi Antara, Rabu, mengatakan PLTMH tersebut bersumber dana dari Kementerian ESDM tahun anggaran 2017. Terwujud berkat lobi/pendekan yang dilakukan Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu dengan Komisi VII DPR-RI (Gus Irawan Pasaribu).

Baca juga: 535 Posyandu aktif pantau gizi buruk

Dikatakannya ada sekitar 160 kepala keluarga yang menerima manfaat dari PLTMH tersebut secara gratis (450 watt dua Ampere tiga bola lampu/rumah tangga). Bila dikalkulasi dengan anggaran Rp4 milyar maka masyarakat tersubsidi sekitar Rp30 juta/rumah tangga.

Sebelumnya Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu kata Isnut Siregar meminta, sebagai rasa syukur diminta masyarakat khususnya tujuh dusun untuk tetap menjaga ekosistem dengan tidak menebangi hutan yang ada di daerah itu guna menjaga keberadaan PLTMH kedepan.

Lebih jauh disampaikan Helmi untuk menghubungkan arus listrik ke rumah-rumah warga antara dusun yang satu ke dusun yang lain dari titik power house ( PLTMH) dengan menarik kabel serta memasang sejumlah tiang disepanjang lebih kurang 12 kilometer.

"Sekitar 5 kilometer dipasang kabel tengangan menengah (TM) dan selebihnya kabel tegangan rendah (TR),"ujarnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018