Tanjungbalai, (Antaranews Sumut) - Mencuatnya kasus gizi buruk yang dialami Fitri Fadilah warga Kota Tanjungbalai hingga meninggal dunia menuai tanggapan dari banyak pihak, Dinas Kesehatan setempat dinilai gagal mengemban tanggung jawab tugas yang diamanahkan.  

Ketua DPD KNPI Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Batu Bara, Selasa, mengatakan, kasus gizi buruk yang dialami warga merupakan peringatan bagi aparatur pemerintah Kota Tanjungbalai, agar cepat dan tanggap terhadap persoalan dan peristiwa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
          
Menurut dia, pejabat dan institusi terkait seperti Kepala Lingkungan, Lurah, Camat, RSUD, serta Dinas Kesehatan sebagai suatu sistem yang paling bertanggung jawab dalam persoalan ini perlu di evaluasi agar kejadian serupa kedepannya tidak lagi terjadi.
          
"Dalam kasus ini (gizi buruk) yang paling bertanggung jawab adalah Dinas Kesehatan. Karena peristiwa gizi buruk merupakan catatan hitam dan memalukan dalam suatu pemerintahan," katanya di Tanjungbalai.

Baca juga: Balita penderita gizi buruk meninggal
           
Mencegah peristiwa serupa tidak terulang lagi, Mahyaruddin berharap agar Pemkot Tanjungbalai membuka mata dan telinga, serta melakukan pendataan terhadap warga kurang mampu, khusnya yang punya balita untuk mendeksi kemungkinan terburuk adanya kasus gizi buruk yang belum terungkap.
          
"Dengan adanya pendataan itu nanti, kesehatan masyarakat terutama balita bisa terpantau sehingga kejadian memalukan seperti ini tidak terulang lagi," ujar Mahyaruddin.
        
 Tanggapan atas kejadian gizi buruk tersebut juga muncul dari kalangan pengguna media sosial (Facebook). Terpantau sejumlah akun facebook menilai bahwa kasus gizi buruk yang dialami warga merupakan tanggung jawab pemerintah untuk segera dituntaskannya. 
          
Pemilik akun Muslim Sitompul menuliskan, negara memberi kuasa kepada pemerintah untuk menjamin setiap warga negara tentang hak hidup, hak sehat dan hak pendidikan. Pemerintah daerah berhak mengelola keuangan daerah untuk dipergunakan kepada kepentingan pemerintah dan pembangunan masyarakat.
         
 "Merujuk hal tersebut, seharusnya tidak lagi ditemui kasus yang tidak manusiawi itu. Buka hatimu, rakyatmu sangat menderita," tulis dia.
          
Pemilik akun Yuzham Van Taylor menuliskan, kebobrokan-kebobrokan sudah mulai terkuak, masyarakat miskin Kota Tanjungbalai terancam gizi buruk dan kesehatannya akibat rezim penguasa berikut kroni-kroninya yang tidak profesional memimpin kota dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan.
           
Lain halnya dengan pemilik akun Dzha Mylah, Ia menuliskan "Mungkin inilah yg dikatakan ketidak seimbangan kinerja pemerintah dengan aparatnya".

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018