Tanjungbalai (ANTARA) - Wali Kota Tanjungbalai, H.Muhmaad Syahrial membesuk Husar Pratama Sitorus balita pengidap Neonatal Seizure (kejang pada neonatus) yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSU H. Adam Malik, Medan.
Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Tanjungbalai, Darwansyah Merta Wijaya, Kamis, mengatakan, Husar Pratama Sitorus balita berusia 15 hari itu anak dari pasangan Husin Sitorus dan Wardah, warga Jalan MT. Haryono, Kelurahan Selat Lancang, Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Pada saat dilahirkan, kondisi Husar tidak menangis dan mengalami kejang-kejang pada saat tertentu. Kemudian, orangtuanya membawa Husar ke RSUD Dr.Tengku Mansyur Tanjungbalai untuk berobat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihak RSUD tersebut menyarankan agar Husar dibawa ke rumah sakit di Kota Medan guna mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang lebih optimal.
"Hasil pemeriksaan, Husar didiagnosa mengidap penyakit Neonatal Seizure (Kejang pada Neonatus) sejenis penyakit kejang yang terjadi dalam 28 hari sejak lahir," kata Darwansyah.
Darwansyah melanjutkan, saat membesuk balita itu pada Rabu (31/7), Wali Kota berharap pengobatan Hisar berjalan lancar dan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai diminta untuk memperhatikan secara khusus dan memonitor terus perkembangan kesehatannya.
Sementara itu, sesuai keterangan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinles Tanjungbalai, Dwi Rahmi Zaki mengatakan, bayi Husar masuk RSU Adam Malik pada 26 Juli 2019, dan saat ini di rawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Husar akan menjalani pemeriksaan lanjutan melalui elektroensefalogram dan CT Scan kepala guna menganalisa dan mengecek lebih spesifik terhadap penyakit yang diidapnya.
"Penyakit neonatal seizure sebagian besar terjadi segera setelah anak lahir. Kejang neonatus dapat terjadi karena berbagai macam kondisi. Penderitanya mengalami mulut yang bergerak-gerak atau periode tidak bernafas," Dwi Rahmi Zaki.
Wali Kota Tanjungbalai besuk balita pengidap "Neonatal Seizure"
Kamis, 1 Agustus 2019 16:46 WIB 2043