Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Sebanyak 15 cabang partai politik di daerah yang lolos verifikasi faktual, sepakat deklarasi lawan politik uang dan politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan atau SARA dalam pemilihan kepala daerah yang berintegritas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal ini menjadi pernyataan bersama yang yang di ikuti masing-masing ketua cabang partai di Kabupaten Labuhanbatu yakni, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, Hanura, Partai Demokrat, PAN, Partai NasDem, PKB, PBB, PKPI, Perindo, PSI dan Partai Garuda, Rabu di lapangan Ika Bina Rantauprapat.
Dalam poin tersebut mereka akan mengkawal Pilkada dari poltik uang dan SARA karena ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Mereka mengajak pemilih untuk menentukan pilihannya secara cerdas berdasarkan program kerja, karena cara politik uang dan SARA dalam meraih simpati pemilih dapat menciderai integritas.
Selain itu, mendukung kerja pengawasan dan penanganan pelanggaran selama tahapan pilkada 2018 dan tidak melakukan intimidasi yang dapat menganggu proses penanganan pelanggaran politik.
Ketua Panwaslu Kabupaten Labuhanbatu, Makmur Munthe mengatakan, tantangan proses demokrasi kita semakin lama semakin dinamis, yang dapat mempengaruhi kualitas pelaksanaan Pilkada yang berintegritas.
Diantaranya hambatan politik uang dan SARA. Menurutnya, ancaman itu menjadi musuh bersama karena akan menciptakan potensi korupsi dalam penyelenggaraan pemrintah daerah.
"Politik uang dan SARA berpotensi menganggu persaudaraan dalam negara kesatuan," katanya.
Dia berharap mewujudkan demokrasi yang berkualitas tanpa politik uang dan politisasi SARA dan mengajak masyarakat untuk memastikan integritas Pilkada dengan baik.
Ketua DPC Partai Gerindra Labuhanbatu Abdul Karim Hasibuan mengimbau masyarakat Sumatera Utara memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan di daerah.
Menurutnya, Sumatera Utara ingin lebih baik dari provinsi lain dan membutuhkan pemimpin yang peduli dengan warganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018