Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Panwaslih Kota Pematangsiantar berupaya menghimpun semangat masyarakat melalui deklarasi untuk menolak politik uang dan politisasi SARA pada Pilkada serentak tahun 2018. 
     
Acara dilaksanakan di lapangan parkir pariwisata, Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat, Rabu, dirangkai dengan pelepasan 100 balon dan burung merpati, pembubuhan tanda tangan dan telapak tangan. 
     
Perwakilan pengurus PDIP, Golkar, PAN, Gerindra, Demokrat, Garuda, Brrkarya, PBB, dan PPP menyatakan komitmen mendukung deklarasi dipandu Panwaslih, Muslimin Akbar. 
     
Mereka juga menuntut agar anggota panwas melakukan tugas sesuai ketentuan dan tegas terhadap pelanggar peraturan Pilkada. 
     
Menurut Ketua Panwaslih, Junita Lila Sinaga, politik uang dan politisasi SARA telah merusak tatanan demokrasi, sehingga harus dilawan secara massif. 
     
Kebulatan tekad perlawanan elemen dan masyarakat menjadi kunci setiap tahapan Pilkada bebas dari praktik itu. 
     
Harapan, terselenggaranya pemilihan Gubernur Sumut yang bersih dan berintegritas, serta terpilihnya pemimpin berkualitas. ***2*** 

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018