Bukittinggi (Antaranews Sumut) - Sejumlah anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara asal Tapanuli Bagian Selatan mengunjungi destinasi wisata Benteng Fort De Kock Bukittinggi, Sabtu sekembalinya mengikuti Hari Pers Nasional atau HPN 2018, Padang, Sumatera Barat. 

Dalam sejarahnya tercatat benteng yang didirikan oleh kaoten Bauee tahun 1825 diatas bukit Jirek Negeri Bukittinggi ini sebagai kubu pertahanan pemerintah Hindia Belanda menghadapi perlawanan rakyat dalam perang Paderi yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol. 

Yang mana pada saat itu Baran Hendrick Markus de-Kock menjadi komandan de Roepoen dan wakil Gubernur jenderal pemerintahan hindia Belanda.  

Dari sinilah nama lokasi ini menjadi benteng Fort de Kock. Yang diresmikan kembali di Bukittinggi 15 Maret 2003, saat kepemimpinan Wali Kota Drs H. Djufri. 

Sejumlah meriam peninggalan sejarah masih ditemui di lokasi benteng yang menjadi perhatian bagi pengunjung untuk mengabadikan dirinya maupun keluarga yang mengunjungi lokasi yang satu area dengan taman marga satwa dan budaya kinantan Bukittinggi atau TMSBK. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018