Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kota Medan akan mendampingi proses relokasi ratusan pedagang kaki lima dari pasar lama ke Pasar Marelan yang baru selesai dibangun.
Sekda Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan hal tersebut dalam pembahasan Persiapan Pengoperasionalan Pasar Marelan di Ruang Rapat I Kantor Wali kota Medan di Medan, Kamis (1/2).
Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Satuan Polisi PP Kota Medan M. Sofyan dan Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya.
Proses relokasi para pedangang kaki lima itu dilaksanakan pada Jumat (2/2).
"Pemerintah Kota Medan mulai memasukkan pedagang tersebut ke gedung Pasar Marelan," ujar Syaiful.
Ia menyebutkan dalam waktu dekat ini, segera diresmikan operasional Pasar Marelan oleh Wali kota Medan Dzulmi Eldin.
Ia juga berharap rapat pembahasan persiapan relokasi pedagang bisa berjalan dengan baik.
"Saya ingin nantinya proses pendampingan di lapangan berjalan lancar, tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan proses eksekusi konsinyasi sisa enam persil lahan yang belum diambil biaya ganti ruginya oleh pemilik lahan," ujar Syaiful.
Kepala Satpol PP Kota Medan M. Sofyan mengatakan personelnya akan melaksanakan proses pendampingan relokasi PKL dengan sebaik mungkin.
Saat ini, proses pengundian nomor kios pedagang sedang berlangsung, setelah itu para pedagang memasuki kios yang baru.
Mengenai proses eksekusi konsinyasi ganti rugi lahan, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan para pemilik lahan.
Ia mengatakan sebelumnya dari delapan persil lahan yang di konsinyasi, baru dua persil lahan yang sudah diambil biaya ganti ruginya di PN Medan.
Sebanyak enam persil lainnya yang dimilik oleh empat pemilik lahan belum diambil biaya ganti ruginya.
"Untuk itu, Pemerintah Kota Medan didampingi langsung oleh PN Medan besok akan melakukan eksekusi konsinyasi ganti rugi lahan tersebut," katanya.
Pemkot Medan telah menyelesaikan pembangunan gedung Pasar Marelan yang saat ini siap untuk dioperasionalkan. Dibandingkan dengan pasar lama, gedung Pasar Marelan jauh lebih representatif, mewah, dan memadai untuk menampung para pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan. ***3***
(T.M034/B/M029/M029) 02-02-2018 04:01:54
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sekda Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan hal tersebut dalam pembahasan Persiapan Pengoperasionalan Pasar Marelan di Ruang Rapat I Kantor Wali kota Medan di Medan, Kamis (1/2).
Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Satuan Polisi PP Kota Medan M. Sofyan dan Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya.
Proses relokasi para pedangang kaki lima itu dilaksanakan pada Jumat (2/2).
"Pemerintah Kota Medan mulai memasukkan pedagang tersebut ke gedung Pasar Marelan," ujar Syaiful.
Ia menyebutkan dalam waktu dekat ini, segera diresmikan operasional Pasar Marelan oleh Wali kota Medan Dzulmi Eldin.
Ia juga berharap rapat pembahasan persiapan relokasi pedagang bisa berjalan dengan baik.
"Saya ingin nantinya proses pendampingan di lapangan berjalan lancar, tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan proses eksekusi konsinyasi sisa enam persil lahan yang belum diambil biaya ganti ruginya oleh pemilik lahan," ujar Syaiful.
Kepala Satpol PP Kota Medan M. Sofyan mengatakan personelnya akan melaksanakan proses pendampingan relokasi PKL dengan sebaik mungkin.
Saat ini, proses pengundian nomor kios pedagang sedang berlangsung, setelah itu para pedagang memasuki kios yang baru.
Mengenai proses eksekusi konsinyasi ganti rugi lahan, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan para pemilik lahan.
Ia mengatakan sebelumnya dari delapan persil lahan yang di konsinyasi, baru dua persil lahan yang sudah diambil biaya ganti ruginya di PN Medan.
Sebanyak enam persil lainnya yang dimilik oleh empat pemilik lahan belum diambil biaya ganti ruginya.
"Untuk itu, Pemerintah Kota Medan didampingi langsung oleh PN Medan besok akan melakukan eksekusi konsinyasi ganti rugi lahan tersebut," katanya.
Pemkot Medan telah menyelesaikan pembangunan gedung Pasar Marelan yang saat ini siap untuk dioperasionalkan. Dibandingkan dengan pasar lama, gedung Pasar Marelan jauh lebih representatif, mewah, dan memadai untuk menampung para pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan. ***3***
(T.M034/B/M029/M029) 02-02-2018 04:01:54
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018