Medan (Antaranews Sumut) - Badan Pusat Statistik menyebutkan di Provinsi Sumatera Utara pada Januari 2018 mengalami inflasi sebesar 0,69 persen, didorong terjadinya inflasi di semua kota yang dijadikan indeks harga konsumen (IHK).

"Dari empat kota IHK, inflasi terbesar di Sibolga 1,28 persen dan Medan 0,71 persen," ucap Kabid Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark SP Sitinjak di Medan, Kamis.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran antara lain dari kekompok bahan makanan sebesar 1, 89 persen

Inflasi di Medan yang 0,71 persen misalnya didorong kenaikan harga beras, cabai merah, cabai rawit, ayam ras, kentang dan ikan

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Arief Budi Santiso menyebutkan, kenaikan inflasi pada Januari 2018 sudah diprediksi.

Meski inflasi, tapi besaran di Januari 2018 lebih rendah sedikit dari di Desember 2017 yang sebesar 0,70 persen.

"Karena kenaikan dipicu harga komoditas dimana di dalamnya antara lain beras dan cabai merah, maka TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sumut semakin memfokuskan pada pengendalian harga kelompok barang itu," katanya.

Menurut Arief, Pemprov Sumut terus berupaya mengendalikan inflasi sejak awal dengan menjaga ketersediaan dan harga jual yang stabil di pasar.

Tahun 2018, kata dia, inflasi di Sumut ditargetkan 3,5 plus minus satu persen dari di 2017 yang sebesar 3,20 persen.


Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018