Medan (Antaranews Sumut) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meresmikan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Medan dan Sistem Penyediaan Air Minum skala ibu kota kecamatan untuk Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Jumat.

Dalam kegiatan di area PDAM Tirtanadi Medan di kawasan Cemaran itu, Puan Maharani juga meluncurkan layanan sambungan air minum online dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di Kota Medan.

Peresmian itu ditandai penekanan sirine yang disaksikan Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumut Erry Nuradi, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Dalam peresmian itu, Puan Maharani menjelaskan kaitan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Medan (IPLT) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan fungsi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Selama ini, banyak pihak yang mempertanyakan kaitan pembangunan instalasi air minum dan pembangunan drainase yang dikerjakan Kementerian PUPR dengan Kemenko PMK.

Menurut Puan, urusan sanitasi dan penyediaan air bersih yang dikerjakan Kementerian PUPR sangat penting, bahkan memiliki kaitan erat dengan upaya gerakan hidup sehat yang dikelola Kemenko PMK.

Karena itu, pihaknya sering berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan drainase atau berbagai fasilitas yang mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Menko PMK mengharapkan IPLT untuk Kota Medan dan SPAM untuk Kabupaten Serdang Bedagai tersebut dapat digunakan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, operasional IPLT tersebut memanfaatkan keberadaan sekitar 20.000 rumah tangga yang ada di sekitar PDAM Tirtanadi Cabang Cemara.

Dalam operasionalnya, petugas akan menyedot tinja milik masyarakat dengan tangki, lalu dibawa ke lokasi IPLT PDAM Tirtanadi.

Setelah diolah dengan teknologi ramah lingkungan, akan dihasilkan air, sisa materialnya akan dijadikan pupuk, sedangkan limbahnya diolah dengan memenuhi baku mutu sehingga ramah lingkungan ketika dibuang ke sungai.

Sedangkan SPAM di Kabupaten Serdang Bedagai mampu menghasilkan air bersih hingga 50 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan 50.000 warga di daerah itu. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018