Muara (Antaranews Sumut) - Warga Kecamatan Muara, terutama yang berdomisili di Desa Hutaginjang akhirnya dapat menikmati aliran air bersih untuk kebutuhan air minum.

"Ada sekitar 200 kepala keluarga atau seribuan jiwa masyarakat Muara yang akhirnya bisa menikmati aliran air bersih," terang Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Budiman Gultom, Selasa.

Disebutkan, kesulitan yang dialami masyarakat akan kebutuhan air bersih telah terpenuhi melalui realisasi program pembangunan fasilitas air minum senilai Rp.1,1 miliar yang merupakan hasil kerjasama Pemkab Taput dengan Water Mission Waha Mitra Asia Pasifik.

"Selama ini warga mengambil air dari dasar jurang sedalam 300 meter dengan berjalan kaki sejauh 1 km, atau terpaksa menggunakan air tadah hujan sebagai air minum. Kini, aliran air minum telah dapat dinikmati," ujarnya.

Harapnya, fasilitas pengadaan air minum yang dibangun sebanyak 17 tungku air dengan mesin pengalir yang menggunakan tenaga surya dengan estimasi ketahanan hingga 20 tahun mendapatkan perawatan dan pemeliharaan dari segenap warga.

Operasional fasilitas pengadaan air minum tersebut telah diresmikan Bupati Nikson Nababan pada Senin, 22 Januari 2017, yang dihadiri Direktur Water Mission Waha Mitra Asia Pasifik Daniel Sitorus, serta ratusan masyarakat Taput. 

Menurut tokoh masyarakat dan tokoh agama yang diwakili Dumoli Rajagukguk, program yang direalisasikan tersebut dinilai sangat luar biasa.

"Ratusan tahun kami menunggu air bersih ini, saat ini telah terkabul saat kepemimpinan bapak. Terimakasih pak, terberkatilah bapak dan tetap berlanjut pembangunan yang pro rakyat seperti ini, " ujar Dumoli, mengapresiasi kinerja Bupati Nikson.




Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018