Langkat  (Antaranews Sumut) - Pertanaman paei petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga awal Januari 2018 sudah terealisasi seluas 92.887 hektare dari rencana tanam seluas 92.725 hektare atau 100,17 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Jumat.

Yusfik Helmi menjelaskan pertanaman padi petani terluas berada di kecamatan Sei Bingei, kecamatan Sirapit, kecamatan Salapian, kecamatan Kuala, kecamatan Binjai, kecamatan Stabat, yang merupakan kawasan potensi utama daerah ini dalam pertanaman padi.

"Dengan luas pertanaman yang sudah dilakukan oleh petani ini diyakini Langkat akan mampu mempertahankan swasembada pangan khususnya beras," katanya.

Sementara untuk pertanaman padi gogo (ladang) dari rencana tanam seluas 680 hektare baru terealisasi seluas 363 hektare atau 53,38 persen untuk itu pihaknya terus memacu dan mendorong petani segera melakukan pertanaman apalagi sekarang ini musim hujan juga sudah turun dibeberapa tempat.

"Dengan keberhasilan pertanaman padi yang dilakukan petani untuk tahun 2018 ini Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumatera Utara mendorong instansinya untuk memperluas areal pertanaman padi," katanya.

Direncanakan akan ada pertambahan tanam sekitar 9.000 hektare untuk Kabupaten Langkat dari rencana tanam yang sudah ada selama ini. Ini juga menjadi pemikiran pihaknya untuk mewujudkan keinginan itu.

Tidak hanya pertanaman padi saja yang mencapai diatas 100 persen ada juga beberapa komoditi tanaman holtikultura dan sayuran yang juga merupakan target dari swasembada pangan tercapai diantaranya jagung 100,59 persen, kacang panjang 119,33 persen, terong 111,58 persen, ketimun 104,09 persen.

Termasuk juga pertanaman semangka seluas 109,30 persen, bayam 131,76 peren, sawi 131,01 persen, kangkung 120,65 persen, keberhasilan ini tidak terlepas dari faktor cuaca yang sangat mendukung selain itu benih dan pupuk yang dimamfaatkan petani adalah benih unggul.***3***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018