Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan produksi padi di tahun 2018 sebanyak 5,95 juta ton dari sasaran di 2017 yang sebanyak 5,20 juta ton.

"Target produksi itu diyakini tercapai karena produktivitas diprediksi naik lagi," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, M Azhar Harahap di Medan, Senin.

Pada angka tetap (Atap) 2016, produktivitas padi Sumut sudah mencapai 52,05 kwintal per hektare dari posisi 2015 yang masih 51,74 kwintal per hektare.

Adapun pada angka ramalan (Aram) II 2017, produktivitas padi Sumut sudah sebesar 51,47 kwintal per hektare.

Kenaikan produksi juga diperkirakan antara lain karena adanya harapan panen berlangsung bagus di tahun 2018.

Dia mengakui, sangat sulit untuk menambah areal baru untuk tanaman padi karena lahan kosong sudah sangat sulit diperoleh di Sumut.

"Bisa mempertahankan luas areal tanaman padi yang sudah ada saja hingga saat ini sudah sangat bersyukur," katanya.

Menurut Azhar, dengan meningkatnya produksi padi lagi di tahun 2018, maka sumbangan swasembada Sumut ke nasional akan semakin besar.

Pada 2017, hingga Aram II, produksi padi Sumut sudah naik 11,23 persen dari Atap 2016 atau menjadi sebanyak 5,13 juta ton gabah kering giling (GKG). Produksi padi Sumut pada Atap 2016 masih 4,61 juta ton GKG .

Menurut Azhar, produksi padi Sumut yang naik di 2017 itu dipicu produktivitas hasil yang meningkat dan relatif kecilnya terjadi gagal panen padi di tahun lalu itu, meskipun banjir di beberapa daerah ada mengganggu panen dan penanaman.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018