Tapanuli Selatan  (Antaranews Sumut) - Kelompok Pencinta Alam Forester Indonesia (RFI) berkomitmen berperan aktif melestarikan Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis).

"RFI beserta masyarakat sekitar kawasan hutan siap menjaga satwa langka tersebut," riset RFI Tapanuli Bagian Selatan, Sahiruddin Hasibuan dalam keterangannya kepada Antara, Senin.

Menurutnya, orangutan Tapanuli di hutan Batangtoru lumayan aman dari ancaman isu. RFI konsisten demi kelestariannya.

"Masyarakat dan NGO lokal tidak boleh hanya sebagai penonton, harus ambil andil," ajaknya.

Diingatkan juga agar masyarakat tidak bertindak agresif bilamana orangutan tersebut singgah keladang warga mencari makan.

Ia menyatakan, amat jarang mendengar ada orangutan Tapanuli di pelihara ataupun di perjual belikan atau dilukai oleh warga. Menandakan kultur masyarakat masih terjaga baik.

Species baru Orangutan tapanuli yang populasinya sekitar 800 ekor sesuai penelitian diterbitkan di jurnal Current Biology baru lalu, harus terlindungi dari kepunahan, Hutan-hutan seperti cagar alam dan hutan lindung harus dijaga," katanya.

"Tanggung jawab akan keberlangsungan hidup satwa cerdas endemik Tapanuli ini ada pada pundak, betis, tangan dan pemikiran kita semua," kata Hasibuan.

Menurut RFI, species baru 'pongo tapanuliensis' kebanggan tersendiri bagi masyarakat 3 kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, karena bentang alam hutan Batang Toru berada di 3 wilayah administratif tersebut.

 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018