Diprediksi Tidak Terjadi Lonjakan di Pelabuhan Sibolga

Augustia mengatakan, lonjakan penumpang tidak akan terjadi mengingat pada tahun sebelumnya juga tidak ada peningkatan penumpang menuju Gunung Sitoli dan sebaliknya.

“Ditahun sebelumnya sudah ada penurunan dari jumlah penumpang, karena ada penerbangan ke Nias sampai delapan kali satu hari. Apalagi saya dengar akan ada penambahan jadwal penerbangan untuk angkutan Natal dan Tahun Baru,” kata Augustia Waruwu kepada wartawan, Kamis.

Meski demikian, ujar Augustia, pihaknya tetap mengantisipasi membludaknya penumpang dengan menyiapkan sebanyak 5 kapal penumpang untuk melayani mudik Natal dan Tahun baru.

“Ada 3 kapal milik Perusahaan Swasta WJL, sementara dua kapal penumpang lainnya adalah milik ASPD, kita sangat bersyukur tahun ini ada 5 kapal yang kita gunakan untuk melayani mudik Natal dan Tahun baru,” sebutnya.

Selain itu, juga ada tambahan Kapal penumpang KM Lawit untuk melayani rute Sibolga-Padang-Jakarta. Kapal KM Lawit ini mampu mengangkut penumpang sebanyak 3200 orang.

“Dengan adanya penambahan kapal Lawit dari Jakarta ini, tentunya sangat membantu kita. Tahun lalu saja kapal ini mengangkut penumpang sebanyak 3200 orang. Dan apabila penumpang membludak, kita sudah minta ke WJL dan ASDP agar setiap hari kapal mereka putar kepala, supaya tetap ada 2 kapal di Pelabuhan Sibolga. Ini adalah solusinya, kita sudah mengatur teknisnya untuk mengatasi bila ada lonjakan penumpang,” ungkap Augustia.

Kepala KSOP Sibolga ini menyatakan bahwa pihaknya sudah siap menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018. Augustia menyakini arus mudik liburan akhir tahun ini akan berjalan dengan lancer dan baik.

“Kami sangat siap. Kita juga sudah siapkan posko natal. Kita juga sudah bekerjsama dengan karantina kesehatan serta Jasa Raharja apabila terjadi sesuatu, baik dengan pihak kepolisian dan Angkatan Laut. Jadi tidak ada yang sangat kita sangsikan,” tandasnya.