Pematangsiantar, Sumut, 14/12 (Antara) - Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, Sumatera Utara, gencar mengenalkan sistem pembayaran non tunai kepada masyarakat, khususnya pelajar di wilayah kerja.

"Rutin kami lakukan, hampir setiap bulan," sebut Kepala Unit Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, James Wilson Lumbantobing, Kamis.

Kegiatan edukasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui program elektronifikasi sistem pembayaran itu dirangkai dengan sosialiasi terkait kebanksentralan dan mengenal ciri-ciri rupiah.

Dalam dua hari, 13-14 Desember 2017, Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar mengedukasi sedikitnya 500 siswa siswi SMA Taman Siswa dan SMA Teladan Pematangsiantar yang dilaksanakan di kantor Jalan H Adam Malik.

Para pelajar itu diberikan materi tentang uang elektronik, program elektronifikasi, Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan teknis penggunaan, manfaat serta kelebihan dari penggunaan instrumen pembayaran non tunai.

Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Elly Tjan menjelaskan, GNNT merupakan gerakan nasional untuk mendorong masyarakat menggunakan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi pembayaran.


GNNT pertama kali dicanangkan pada tanggal 14 Agustus 2014 oleh Gubernur BI yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman sebagai komitmen untuk mendukung progran Nasional itu.


Elly Tjan berharap melalui edukasi GNNT itu dapat melahirkan agen perubahan (change agent) yang membudayakan bertransaksi non tunai, sehingga implementasi transaksi non tunai dapat secara masif dilakukan masyarakat, khususnya di Kota Pematangsiantar. ***3***Budi Suyanto





(T.KR-WRS/B/B008/B008) 14-12-2017 15:47:25

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017