Samosir, 9/11 (Antarasumut) - Rumah Belajar Sianjur Mula-mula di kawasan Kampung Hutabalian, Kabupaten Samosir peduli pada kelestarian budaya dan lingkungan serta nilai-nilai luhur.
     
Seorang pendiri Rumah Belajar Sianjur Mula-mula, Nagoes Puratus, Senin, menjeskan, ide awal didorong keprihatinan terhadap kaum muda yang dinilai tidak memahami lagi nilai-nilai budaya leluhur.
     
Awal pendirian rumah belajar pada 25 Oktober 2015 mengundang pertanyaan sekaligus keingintahuan masyarakat setempat akan program yang diberikan.
       
Seiring waktu, dimulai dengan niat tulus ingin mengenalkan kaum muda dengan budaya, pentingnya lingkungan dan nilai-nilai sosial, keberadaan rumah belajar bisa diterima masyarakat.
     
Di rumah belajar itu, para kaum muda belajar dengan mengenakan sarung dan berselempangkan ulos sebagai simbol kesederhanaan sekaligus keterbukaan.
     
Selain berbahasa Batak (Toba), para murid juga diajarkan berbagai hal yang ada di sekeliling mereka, seperti cara menanam dan memetik padi, menanam pohon serta memainkan alat musik tradisi, diberi pemahaman soal ulos, tali-tali dan juga dilatih menulis dan membaca Aksara Batak Toba.

Pewarta: Antrel

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017