Medan, 29/11 (Antara) - Importir asal Taiwan tertarik membeli kopi Sumatera Utara atau Sumut dan Aceh menyusul semakin tingginya minat minum kopi di negara itu.

"Ketertarikan importir itu dimanfaatkan KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Taipe untuk mendekatkan importir Taiwan dengan pengusaha kopi Sumut dan Aceh," ujar Wakil Kepala KDEI Taipe, Siswadi di Medan, Rabu.

Dia mengatakan itu di sela kegiatan pertemuan langsung importir asal Taiwan dan eksportir kopi Sumut yang dipimpin Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia {AEKI) Sumut Saidul Alam.

Sebelum ke Sumut, KDEI dengan program kegiatan yang disebut "Tour de Coffee" membawa pengusaha Taiwan itu ke Aceh.

"Dibantu/didukung AEKI, KDEI membawa pengusaha Taiwan itu ke kebun dan pabrik kopi dan dilanjutkan dengan melakukan pertemuan bisnis.langsung atau `one on one meeting`," ujar Siswadi.

Siswadi yang menjadi pemimpin rombongan dalam "Tour de Coffee" di Aceh dan Sumut menjelaskan, kegiatan "buying mission" itu dilangsungkan 26-30 Nivember 2017.

"Tour de Coffee yang dimulai sejak 2015 memang bertujuan untuk.meningkatkan ekspor kopi Indonesia dimana Sumut dan Aceh menjadi sakah satu daerah produsen," katanya.

Promosi kopi Indonesia ke Taiwan sendiri dinikai sangat penting karena potensi pasar di negara itu masih sangat besar dengan terus meningkatnya konsumsi di negara itu.

Dewasa ini, jata dia, masyarakat khususnya generasi muda di Taiwan sudah beralih menjadi peminum kopi dari sebelumnya teh.

"Taiwan juga bisa dijadikan ointu gerbang ekapor kopi Indonesia ke negara lain seperti ke Jepang," kata Siswadi.

Dia menyebutkan, berdasarkan data, Indonesia masih menjadi di urutan ketiga negara pengekapor kopi.ke Taiwan setelah Amerika Serikat dan Vietnam.

Nilai ekspor kopi Indonesia ke Taiwan hingga November 2017 mencapai 16,4 juta dolar AS atau naik 19,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2016.

Dengan Tour de Coffe diharapkan, posisi Indonesia bisa naik peringkat apalagi Taiwan membutuhkan kopi arabika yang dewasa ini banyak dihasilkan Sumut dan Aceh.

Ketua AEKI Sumut Saidul Alam mengapresiasi KDEI Taipe yang melakukan Tour de Coffee ke Sumut dan Aceh.

"Sumut dan Aceh semakin memiliki kopi dengan mutu yang semakin bagus sehingga memang harus dibantu juga.mempromosikannya," katanya.

Dia menyebutkan, dewasa jni hamoir 90 persen dari produksi kopi Sumut yang sebesar 65ribuan ton setiap tahunnya adalah jenis arabika.

"Sebenarnya ekspor kopi Sumut ke Taiwan sudah ada baik secara langsung dan tidak langsung, tetaoi masih kecil sehingga Tour de Coffee yang mempertemukan langsung para calon pembeli dan eksportir kooi Sumut sangat diapresiasi," katanya.

Menurut dia, dari nilai ekspor kopi Indonesia ke Taiwan yang sebesar 16,4 juta dolar AS itu sekutar 30 persen kontribusi Sumut.


Dengan adanya pertemuan yang difasillitasi KDEI Taipe, ujar dia, kontribusi Sumut diharapkan semakin besar dalam ekspor kopi Indonesia ke Taiwan.***3***





(T.E016/B/S025/C/S025) 29-11-2017 16:24:04

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017