Tanjungbalai, Sumut, 28/11 (Antara) - Pemkot Tanjungbalai mengimbau kepada seluruh kalangan warga rajin berolah raga dan menerapkan pola hidup sehat tanpa mengonsumsi narkotika dan obat terlarang, serta mendukung program P4GN Badan Narkotika Nasional.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial di Tanjungbalai, Selasa, usai melantik penggiat anti narkoba sebagai komitmen Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di daerah setempat.
Menurut Wali Kota, saat ini ancaman terhadap peredaran dan penyalah gunaan narkoba begitu dasyat, sebagaimana pernyataan Presiden RI Jokowi bahwa Indonesia bukan negara bebas narkoba, tetapi Indonesia menjadi negara darurat narkoba.
Bahkan, akibat peredaran dan penyalah gunaan narkoba, pada tahun 2016 lalu negara mengalami kerugian material mencapai Rp.63 Triliun.
Karena itu Pemkot mengajak seluruh kalangan untuk memiliki komitmen yang kuat memerangi narkoba dengan terus mengupayakan pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Tanjungbala.
"Saya berharap kepada semua pihak, terutama generasi muda dan lintas sektoral untuk bahu membahu, bekerjasama melalui komitmen dan kesungguhan dalam memerangi dan memberantas penyalah gunaan, peredaran gelap narkoba di Kota Tanjungbalai," kata Syahrial.
Pemerintah Kota juga menginginkan daerah itu bebas dari peredaran dan penyalah gunaan narkoba untuk mewujudkan Tanjungbalai yang Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis atau "Bersih".
Sesuai catatan, para penggiat anti narkoba yang di kukuhkan di daerah setempat terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan komponen masyarakat lainnya.
Dalam kegiatan digelar Pemkot bekerja sama dengan BNNK Tanjungbalai itu juga dilaksanakan senam massal anti narkoba yang diikuti unsur Forkopimda diantaranya, Ketua DPRD Bambang Harianto, Kapolres AKBP Try Setyadi Artono, Kepala BNNK AKBP. H.Eddy Mashuri dan sejumlah OPD di jajaran Pemkot setempat.***4*** (KR-YWK)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Hal ini diungkapkan Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial di Tanjungbalai, Selasa, usai melantik penggiat anti narkoba sebagai komitmen Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di daerah setempat.
Menurut Wali Kota, saat ini ancaman terhadap peredaran dan penyalah gunaan narkoba begitu dasyat, sebagaimana pernyataan Presiden RI Jokowi bahwa Indonesia bukan negara bebas narkoba, tetapi Indonesia menjadi negara darurat narkoba.
Bahkan, akibat peredaran dan penyalah gunaan narkoba, pada tahun 2016 lalu negara mengalami kerugian material mencapai Rp.63 Triliun.
Karena itu Pemkot mengajak seluruh kalangan untuk memiliki komitmen yang kuat memerangi narkoba dengan terus mengupayakan pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Tanjungbala.
"Saya berharap kepada semua pihak, terutama generasi muda dan lintas sektoral untuk bahu membahu, bekerjasama melalui komitmen dan kesungguhan dalam memerangi dan memberantas penyalah gunaan, peredaran gelap narkoba di Kota Tanjungbalai," kata Syahrial.
Pemerintah Kota juga menginginkan daerah itu bebas dari peredaran dan penyalah gunaan narkoba untuk mewujudkan Tanjungbalai yang Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis atau "Bersih".
Sesuai catatan, para penggiat anti narkoba yang di kukuhkan di daerah setempat terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan komponen masyarakat lainnya.
Dalam kegiatan digelar Pemkot bekerja sama dengan BNNK Tanjungbalai itu juga dilaksanakan senam massal anti narkoba yang diikuti unsur Forkopimda diantaranya, Ketua DPRD Bambang Harianto, Kapolres AKBP Try Setyadi Artono, Kepala BNNK AKBP. H.Eddy Mashuri dan sejumlah OPD di jajaran Pemkot setempat.***4*** (KR-YWK)
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017