Kotapinang, 8/11 (Antarasumut) - Ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan kondisinya rusak parah. Warga setempat mengharapkan pemerintah daerah segera memperbaikinya.
"Akses jalan yang rusak yakni di Desa Sabungan Kecamatan Sungaikanan dengan Desa Teluk Rampah, Desa Bangai, dan Desa Rasau di Kecamatan Torgamba. Kami sangat berharap Pemkab segera memperbaikinya," kata Bainuddin warga Desa Bangai, Rabu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Akses jalan yang rusak yakni di Desa Sabungan Kecamatan Sungaikanan dengan Desa Teluk Rampah, Desa Bangai, dan Desa Rasau di Kecamatan Torgamba. Kami sangat berharap Pemkab segera memperbaikinya," kata Bainuddin warga Desa Bangai, Rabu.
Dia menjelaskan, sudah bertahun-tahun kondisi jalan rusak seperti ini. Musim hujan maupun kemarau menjadi masalah, karena kerusakan badan jalan yang belum diperbaiki.
Kerusakan badan jalan sepanjang lebih kurang 20 Km tampak merata, mulai dari Simpang Sukajadi, Desa Sabungan, Kecamatan Sungaikanan hingga Dusun Rasau, Desa Rasau, Kecamatan Torgamba.
Sebagian besar material aspal kini sudah mengelupas dan badan jalan rata dengan tanah, sehingga menimbulkan lubang-lubang besar. Ketika musim penghujan seperti sekarang ini kondisi jalan semakin parah, karena hampir setiap ruas becek dan licin.
Warga penguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati, agar tidak terjatuh atau terperosok ke dalam lubang.
Warga lainnya, Parlaungan Hasibuan mengatakan, kerusakan jalan menyebabkan aktifitas sekira lima ribuan warga di empat desa itu terganggu aktifitasnya, baik ke ladang, ke sekolah, ke kantor pemerintah, ke pasar dan sebagainya.
Jarak tempuh normal dari Simpang Sukajadi hingga ke Desa Rasau hanya memakan waktu 10 menit. Namun, kini harus ditempuh selama 40 menit hingga satu jam. Menurutnya, kalau tidak segera ditangani, kerusakan ruad jalan akan semakin parah.
Kepala Desa Bangai, Pairun yang dikonfirmasi mengaku setiap tahun mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk perbaikan ruas jalan Desa Bangai sepanjang tujuh kilometer. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.
"Setiap tahun dalam Musrenbang diusulkan. Seperti tahun 2016 yang lalu belum juga diperbaiki, aktifitas masyarakat sangat terganggu akibat kerusakan jalan," katanya.
Kerusakan badan jalan sepanjang lebih kurang 20 Km tampak merata, mulai dari Simpang Sukajadi, Desa Sabungan, Kecamatan Sungaikanan hingga Dusun Rasau, Desa Rasau, Kecamatan Torgamba.
Sebagian besar material aspal kini sudah mengelupas dan badan jalan rata dengan tanah, sehingga menimbulkan lubang-lubang besar. Ketika musim penghujan seperti sekarang ini kondisi jalan semakin parah, karena hampir setiap ruas becek dan licin.
Warga penguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati, agar tidak terjatuh atau terperosok ke dalam lubang.
Warga lainnya, Parlaungan Hasibuan mengatakan, kerusakan jalan menyebabkan aktifitas sekira lima ribuan warga di empat desa itu terganggu aktifitasnya, baik ke ladang, ke sekolah, ke kantor pemerintah, ke pasar dan sebagainya.
Jarak tempuh normal dari Simpang Sukajadi hingga ke Desa Rasau hanya memakan waktu 10 menit. Namun, kini harus ditempuh selama 40 menit hingga satu jam. Menurutnya, kalau tidak segera ditangani, kerusakan ruad jalan akan semakin parah.
Kepala Desa Bangai, Pairun yang dikonfirmasi mengaku setiap tahun mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk perbaikan ruas jalan Desa Bangai sepanjang tujuh kilometer. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.
"Setiap tahun dalam Musrenbang diusulkan. Seperti tahun 2016 yang lalu belum juga diperbaiki, aktifitas masyarakat sangat terganggu akibat kerusakan jalan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017