Medan, 30/10 (Antarasumut) -Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) bekerjasama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar Workshop bertema Building The Alerts and Advocacy Network for Free and Safe Media in Medan, Senin.

Ketua FJPI, Ramdeswati Pohan menuturkan, kegiatan dilakukan untuk membangun kesadaran serta monitoring data dan advokasi agar terciptanya kebebasan pers dan jurnalisme yang aman di Medan. Dalam workshop yang digelar di Santika Dyandra Premiere Medan ini,  dihadirkan Alert Officer of SEAPA, Kathryn Roja G Raymundo dan Advocacy Officer of SEAPA, Anisa Widyasari.

“Melalui workshop ini, SEAPA ingin mengetahui bagaimana para jurnalis melaporkan dan mengidentifikasi  kekerasan dan bagaimana cara melaporkan kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis,” ucapnya.

Menurut Ramdeswati, kegiatan ini sangat penting diikuti oleh para jurnalis. Sehingga jurnalis khususnya jurnalis perempuan dapat   mengantisipasi kekerasan yang bisa saja terjadi kapan pun. 

Dijelaskannya, hingga kini, FJPI memang belum ada mencatat kekerasan jurnalis secara data.  

Namun tahun sebelumnya ada beberapa kasus kasus kekerasan yang dialami oleh anggota FJPI. 

Dan kekerasan yang dialami jurnalis tersebut hampir semuanya tidak direspon oleh lembaga terkait. Kasus kekerasan yang dialami pun mulai kekerasan fisik hingga kekerasan verbal

Pewarta: Endang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017