Tapanuli Selatan,18/10(Antarasumut)-Untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan sudah selayaknya berbagai sarana dan prasarana menjadi perhatian stakeholder, seperti halnya di SMP Negeri 1, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Ditemui Antara, di Arse, Selasa, Kepala sekolah SMPN 1 Arse, Tagam Dongoran mengeluhkan soal mobiler sekolah itu yang sebagian besar kondisinya sudah tidak tidak layak pakai terkait usia.

Menurut dia, keberadaan mobiler seperti meja dan bangku sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di sekolah yang pada gilirannya juga berdampak kepada peningkatan kualitas pendidikan sekolah itu.

Tak jarang pihak sekolah mengambil inisiatif sendiri melakukan perbaikan seadanya mobiler yang rusak agar dapat kembali digunakan baik siswa maupun guru di sekolah yang jumlah siswanya sebanyak 146 orang itu.

"Kita sudah sering keluhkan kondisi mobiler itu ke Dinas Pendidikan, bahkan proposal juga sudah berikan namun sayangnya sampai sekarang belum ada jawaban yang jelas,"sebutnya sembari berharap itu dapat diwujudkan.

Meski demikian Tagam Dongoran yang sejak 2014 sudah memimpin SMPN 1 Arse dengan 7 rombongan belajar tetap konsisten agar bagaimana kualitas pendidikan generasi anak bangsa bisa terpertahankan bahkan ditingkatkan.

Bahkan sebagai bentuk penuh tanggung jawab memimpin sekolah dengan 25 tenaga guru itu, dia rela memilih tinggal sendiri dibalik bilik kecil berukuran 2 meter x 1 meter di dalam ruang lab komputer mengingat rumah dinas sekolah itu tidak tersedia.

"Kiranya semua kondisi tersebut dapat menjadi perhatian demi mendorong percepatan pembangunan di sektor pendidikan di daerah kita ini, termasuk sarana olahraga,"pintanya didampingi Wakil Kepala Sekolah Maimun Simanjuntak.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017