Panyabungan, 14/10 (Antarasumut) – Warga masyarakat dan para pengguna jalan yang berada
disepanjang jalan Lintas Timur, Panyabungan keluhkan debu akibat perbaikan
jalan yang ada disepanjang jalur tersebut.


Para warga dan
para pengendara jalan yang melintas disepanjang jalan Lintas Timur mulai dari
titik Ladang Sari hingga titik depan hotel Abara saat ini mengeluhkan banyaknya
debu  yang melanda mereka akibat
pembangunan jalan yang ada pada jalur tersebut.


“Akibat
pembangunan jalan  ini, kami sudah
berminggu-minggu makan debu disini,” kata Sulaiman salah seorang warga kepada
ANTARA, Sabtu.





Ia mengatakan, dengan
adanya  pembangunan jalan yang dinilai
warga  tergolong lambat tersebut telah
mengakibatkan penyakit bagi mereka. Hingga saat ini   para warga yang berada disepanjang jalur itu  saat ini mulai mulai mengeluhkan adanya  sakit tenggorokan dan batuk-batuk.  Hal ini diakibatkan karena setiap harin para
warga yang berada disepanjang jalur ini selalu menikmati  udara yang dipenuhi oleh abu jalanan.





“Kami meminta
kepada kontraktor yang menangani pembangunan jalan ini agar segera melakukan
penyiraman  serta untuk  segera 
mempercepat pekerjaannya,” katanya.





Atas kondisi
tersebut para warga   selain memasang telah memasang  papan keluhan ditengah-tengah jalan, para
warga ini  juga meminta kepada Bupati
Mandailing Natal, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta Dinas Perhubungan
untuk  menyikapi aspirasi para warga yang
berada dilintas timur tersebut.





“Kami mengharapkan
kepada Bupati, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta Dinas Perhubungan
untuk menyikapi keluhan kami yang berada disepanjang  Lintas Timur ini,” Harap Sulaiman.



Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017