Tapanuli Selatan,10/10(Antarasumut)-Luapan air yang merendam kampung Sibara-bara Desa Tindoan Laut, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan memaksa anak sekolah di daerah itu diliburkan.
Plt.Camat Angkola Sangkunur, Mhd Thohir Parlindungan kepada Antara di Sipirok, Selasa mengatakan, murid yang diliburkan itu utamnya murid SDN dan SMP Negeri 2 Tindoan Laut.
Murid murid itu kata dia sudah dua hari diliburkan Senin dan Selasa (9-10/10/2017) sejak hari itu air sungai Sangkunur meluap hingga mencapai ketinggian lutut orang dewasa akibat hujan deras melanda.
"Walau cuaca mendung, namun sore ini pukul 15.30 Wib Selasa (10/10/2017) air sudah betul betul surut," sebutnya.
Dia berharap air tidak meluap lagi agar anak-anak sekolah dapat kembali belajar seperti biasa.
Menurutnya, daerah itu sudah menjadi langganan banjir apabila datang hujan, karena permukaan sungai sama rata dengan pemukiman warga disitu.
"Bila hujan deras dalam hitungan jam air permukan sungai Sangkunur sudah tersus meluap dan merendan pemukiman warga setempat,"terangnya.
Tidak ada korban jiwa akibat luapan air tersebut, hanya saja rumah-rumah warga dimasuki material lumpur dan pasir yang dibawa banjir.
"Tetapi, sejumlah masyarakat sudah kembali membersihkan rumahnya dari material banjir,"katanya.
Meskipun air sudah surut namun pihak Kecamatan mengimbau warga masyarakat utamanya di Angkola Sangkunur untuk waspada mengantisipasi hal-hal tidak diingini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Plt.Camat Angkola Sangkunur, Mhd Thohir Parlindungan kepada Antara di Sipirok, Selasa mengatakan, murid yang diliburkan itu utamnya murid SDN dan SMP Negeri 2 Tindoan Laut.
Murid murid itu kata dia sudah dua hari diliburkan Senin dan Selasa (9-10/10/2017) sejak hari itu air sungai Sangkunur meluap hingga mencapai ketinggian lutut orang dewasa akibat hujan deras melanda.
"Walau cuaca mendung, namun sore ini pukul 15.30 Wib Selasa (10/10/2017) air sudah betul betul surut," sebutnya.
Dia berharap air tidak meluap lagi agar anak-anak sekolah dapat kembali belajar seperti biasa.
Menurutnya, daerah itu sudah menjadi langganan banjir apabila datang hujan, karena permukaan sungai sama rata dengan pemukiman warga disitu.
"Bila hujan deras dalam hitungan jam air permukan sungai Sangkunur sudah tersus meluap dan merendan pemukiman warga setempat,"terangnya.
Tidak ada korban jiwa akibat luapan air tersebut, hanya saja rumah-rumah warga dimasuki material lumpur dan pasir yang dibawa banjir.
"Tetapi, sejumlah masyarakat sudah kembali membersihkan rumahnya dari material banjir,"katanya.
Meskipun air sudah surut namun pihak Kecamatan mengimbau warga masyarakat utamanya di Angkola Sangkunur untuk waspada mengantisipasi hal-hal tidak diingini.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017