Medan, 2/10 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menegaskan akan menjadikan momentum Sumut sebagai tuan rumah peluncuran program pendidikan vokasi industri sebagai cambuk untuk meningkatkan kualitas sekolah menegah kejuruan setempat.

"Pemprov Sumut berharap dan yakin bisa meningkatkan kualitas SMK di Sumut karena dukungan pemerintah pusat juga semakin kuat," ujarnya di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara 82 perusahaan industri dengan 214 SMK dari Provinsi Aceh, Sumut, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau yang disaksikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Erry mengakui, Sumut dengam luas area 72.981,23 km dan berpenduduk 14.551.960 jiwa yang berada di 25 kabupaten dan 8 kota memang memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap pakai.

SDM yang andal dan siap pakai dibutuhkan untuk menekan angka pengangguran dan juga diharapkan bisa mengelola sumber daya alam Sumut yang cukup besar dan bagus.

"Langkah strategsis dalam membangun SDM ke depan memang perlu digencarkan karena persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat akibat era global," katanya.

Erry menegaskan, Pemrpv Sumut memberi apresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian besar kepada SMK dan industri.

Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitaslisasi SMK dinilai akan membantu khususnya menekan angka pengangguran.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto sebelumnya saat di acara itu menyebutkan program vokasi industri di Sumut terkendala terbatasnya jumlah industri besar dan sedang di daerah itu.

Akibat terbatas, katanya, jumlah SMK yang dibina oleh industri sangat kecil dibandingkan jumlah SMK yang ada.

Untuk itu, ujar menteri, Kementerian Perindustrian menargetkan hingga 2019 ada sebanyak 1.775 SMK yang akan dibina dan dikerjasamakan dengan perusahaan industri dengan perkiraan jumlah tersertifikasi yang dihasilkan sebanyak 845.000 orang.***4***

(T.E016/B/N002/N002) 02-10-2017 19:41:22

Pewarta: Evalisa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017