Simalungun, 1/10 (Antarasumut) - Gubsu, H Erry Nuradi memimpin upacara nasional peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017 yang dipusatkan di Kabupaten Simalungun, Minggu.
     Upacara di lokasi tugu Letda TNI (Purn) Soejono di kawasan PTPN III Kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar dihadiri Forkopimda, pejabat, petinggi TNI dan Polri dari Sumatera Utara dan Kabupaten Simalungun.
     Kegkiatan dirangkai dengan peletakan karangan bunga dan pemberian bingkisan kepada keluarga Letda TNI (Purn) Soejono, fragmen gugurnya Soejono dan ikrar anti komunis.
   Usai upacara, Gubsu mengatakan, peristiwa Bandar Betsy yang menewaskan Pelda TNI Soejono pada tahun 1965 menjadi pelajaran yang berharga bagi bangsa Indonesia.
     "Kalau kita lihat dari fragmen tadi dimulai adanya provokasi digerakkan oleh masyarakat dengan berbagai iming-iming yang melanggar hukum," kata Gubsu.
     Meskipun PKI telah dilarang di Negara Indonesia kata Gubsu, tetapi paham-paham seperti itu masih banyak dan perlu diantisipasi, seperti provokasi, agitasi, dan adudomba di antara sesama.
     Apalagi tahun depan, bangsa Indonesia memasuki pesta demokrasi, tentu banyak berbedaan pendapat dan semua itu harus disikapi dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam suasana yang kondusif dan keutuhan NKRI.
     "Jangan mudah terprovokasi," ujar Gubsu.
      Wakil Bupati Simalungun, H Amran Sinaga juga mengajak elemen bangsa menjaga keutuhan NKRI dan bersatu padu menentang hal yang tidak baik dalam tatanan kehidupan kemasyarakatan.
     Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, H Amran Sinaga juga mengajak masyarakat untuk lebih bersemangat lagi dalam menyatukan langkah mencegah gerakan yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. 
     "Mari kita bersatu dengan semangat baru membangun daerah kita agar lebih baik demi kemajuan bangsa dan Negara," kata H Amran Sinaga.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017