Langkat, Sumut, 28/9 (Antara) - Lima rumah toko di Jalan Masjid Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terbakar pada Kamis, mengakibatkan tiga penghuninya meninggal di tempat kejadian.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB di mana api diduga berasal dari salah satu rumah toko atau ruko yang terbakar," kata salah seorang saksi Dayat di Pangkalan Brandan, Kamis.
Adapun mereka yang meninggal Leni alias Alien (45) seorang ibu rumah tangga warga jalan Masjid Kelurahan Brandan Timur Kecamatan Babalan, Ivan (17) dan Sella (14) dengan alamat yang sama.
Dari berbagai informasi yang dihimpun di lapangan, api baru bisa dipadamkan pukul 04.30 WIB setelah lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Langkat dan Pertamina Pangkalan Brandan berjuang memadamkan kobaran api.
Diduga api berasal dari arus pendek yang ada di toko Serba Lima Ribu di mana pemilik toko itu meninggal dunia bersama kedua anaknya.
Sementara dari saksi lainnya, Dina, menuturkan pada saat terjadinya kebakaran pemilik rumah tidak dapat keluar dari tokonya karena api pada awalnya berasal dari depan pintu keluar ruko tersebut dan tidak ada pintu belakang.
Pada saat api membakar bagian bawah ruko warga berusaha mendobrak pintu rumah itu namun api semakin membesar dan ketiga korban terjebak di dalam rumah, tidak dapat keluar karena panik. Saat itu aliran listrik juga padam sehingga gelap.
"Posisi ketiga korban meninggal dunia bersatu di ruang tengah sementara ruko tersebut berdinding batu dan berlantaikan kayu," katanya.
Saat ini korban sudah bisa dievakuasi yang sebelumnya tertimbun material besi bekas terbakar.***4***
(T.KR-IFZ/C/A039/A039) 28-09-2017 14:55:55
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB di mana api diduga berasal dari salah satu rumah toko atau ruko yang terbakar," kata salah seorang saksi Dayat di Pangkalan Brandan, Kamis.
Adapun mereka yang meninggal Leni alias Alien (45) seorang ibu rumah tangga warga jalan Masjid Kelurahan Brandan Timur Kecamatan Babalan, Ivan (17) dan Sella (14) dengan alamat yang sama.
Dari berbagai informasi yang dihimpun di lapangan, api baru bisa dipadamkan pukul 04.30 WIB setelah lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Langkat dan Pertamina Pangkalan Brandan berjuang memadamkan kobaran api.
Diduga api berasal dari arus pendek yang ada di toko Serba Lima Ribu di mana pemilik toko itu meninggal dunia bersama kedua anaknya.
Sementara dari saksi lainnya, Dina, menuturkan pada saat terjadinya kebakaran pemilik rumah tidak dapat keluar dari tokonya karena api pada awalnya berasal dari depan pintu keluar ruko tersebut dan tidak ada pintu belakang.
Pada saat api membakar bagian bawah ruko warga berusaha mendobrak pintu rumah itu namun api semakin membesar dan ketiga korban terjebak di dalam rumah, tidak dapat keluar karena panik. Saat itu aliran listrik juga padam sehingga gelap.
"Posisi ketiga korban meninggal dunia bersatu di ruang tengah sementara ruko tersebut berdinding batu dan berlantaikan kayu," katanya.
Saat ini korban sudah bisa dievakuasi yang sebelumnya tertimbun material besi bekas terbakar.***4***
(T.KR-IFZ/C/A039/A039) 28-09-2017 14:55:55
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017