Padangsidimpuan (Antaranews)- Kota Padangsidimpuan selain kota salak juga merupakan kota sejarah yang sudah mulai luntur tergerus zaman modern, Kota Padangsidimpuan merupakan kota sejarah yang turut melengkapi fakta sejarah pada masa itu.
Gempar Hamonangan Nasution turut menceritakan sepintas sejarah yang terlupakan di Kota Padangsidimpuan, kepada ANTARA, Selasa, Gempar mengatakan, Kota Padangsidimpuan itu merupakan kota sejarah, banyak saat ini bangunan bersejarah kurang perhatian dan kurang terawat mengingat bangunan tersebut bagian dari saksi sejarah.
Gempar Hamonangan Nasution, yang merupakan anak kandung Zulkarnaen Nasution pejabat Walikota Padangsidimpuan periode 2002-2007 hingga 2007-2012, juga menerangkan, saat ini banyak bangunan bersejarah yang ada di Kota Padangsidimpuan sudah mulai hilang dan dirubuhkan, seperti bangunan yang ada di SMP Negeri 1, bangunan depan dari SMP tersebut merupakan bangunan bagian sejarah dan bangunan yang dibangun masa Belanda berkantor di Kota Padangsidimpuan.
Gempar Hamonangan Nasution, yang merupakan Kepala Kepegawaian Daerah Kota Padangsidimpuan sangat mengetahui setiap perkembangan sejarah pada masa itu, ungkapnya.
Sudah saatnya sejarah di Padangsidimpuan digali kembali dan diangkat kepermukaan demi mengetahui sejarah yang ada di Kota Padangsidimpuan, pada masa agresi militer ke II kota padangsidimpuan juga memiliki sejarah tersendiri, ada banyak pahlawan yang ada tapi tidak terdata secara jelas makanya dari itu perlu adanya pencari fakta sejarah di Kota Padangsidimpuan, harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Gempar Hamonangan Nasution turut menceritakan sepintas sejarah yang terlupakan di Kota Padangsidimpuan, kepada ANTARA, Selasa, Gempar mengatakan, Kota Padangsidimpuan itu merupakan kota sejarah, banyak saat ini bangunan bersejarah kurang perhatian dan kurang terawat mengingat bangunan tersebut bagian dari saksi sejarah.
Gempar Hamonangan Nasution, yang merupakan anak kandung Zulkarnaen Nasution pejabat Walikota Padangsidimpuan periode 2002-2007 hingga 2007-2012, juga menerangkan, saat ini banyak bangunan bersejarah yang ada di Kota Padangsidimpuan sudah mulai hilang dan dirubuhkan, seperti bangunan yang ada di SMP Negeri 1, bangunan depan dari SMP tersebut merupakan bangunan bagian sejarah dan bangunan yang dibangun masa Belanda berkantor di Kota Padangsidimpuan.
Gempar Hamonangan Nasution, yang merupakan Kepala Kepegawaian Daerah Kota Padangsidimpuan sangat mengetahui setiap perkembangan sejarah pada masa itu, ungkapnya.
Sudah saatnya sejarah di Padangsidimpuan digali kembali dan diangkat kepermukaan demi mengetahui sejarah yang ada di Kota Padangsidimpuan, pada masa agresi militer ke II kota padangsidimpuan juga memiliki sejarah tersendiri, ada banyak pahlawan yang ada tapi tidak terdata secara jelas makanya dari itu perlu adanya pencari fakta sejarah di Kota Padangsidimpuan, harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017