hampir seminggu rumah warga yang berada didusun IX  Kampung Besar dan Dusun X Meriam Desa Nenassiam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara terendam banjir.

Dan untuk itu pula Kades Nenassiam Muhammad Khairul bersama BPD dan Masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan (Kopel) turun kelokasi banjir. guna mencari tau dimana terhambat keluarnya air dari rumah warga.

 Untuk mengatasi banjir pihaknya telah membuka saluran yang ditutup oleh pengusaha tambak yang ada didusun IX Kampung Besar, "sekarang airnya sudah agak surut karena saluran pembuangan air yang ditutup pihak tambak sudah kami buka." ujar Khairul
 

Menurutnya ada sebanyak 30 puluh rumah yang ada di Dusun IX kampung besar dan Dusun X Meriam Desa Nenassiam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara kini masih terendam Banjir.

Hal itu juga sudah disampaikan kepada Pihak Kecamatan dan juga Kabupaten namun sampai sekarang Pemerintah yang disebutkan belum turun ketempat warga yang terkena musibah.

"ada 30 rumah yang terendam banjir dan ini  sudah saya sampaikan dan baru pak Camat yang turun, kalau dari Kabupaten belum ada yang turun"  kata Kades (20/9/17) dilokasi banjir.

Ditanya apakah para korban banjir akan dilakukan evakuasi dan dirinya menjawab korban tidak perlu diungsikan karena air yang masuk kedalam rumah warga hanya sebatas pergelangan kaki orang dewasa.

 "kami sudah kelokasi dan warga juga tidak mau mengungsi karena airnya tidak terlalu dalam". terang Kades mengakhiri 

Masih dilokasi Ketua BPD Nenassiam Juliaddin menambahkan karena adanya penutupan saluran air pembuangan kelaut oleh pengusaha tambak maka mengakibatkan air yang menggenangi rumah warga menjadi terhambat  turun kelaut 

"karena ditutup oleh pihak tambak Prima makanya air disini tergenang, tapi tadi kami bersama Kades udah membuka saluran yang ditutup makanya nampak surut, kalau tidak dibuka mungkin air tersebut tidak akan surut" tambah Juliaddin.

Tempat yang sama Wakil ketua Kopel Batu Bara Ucok Keribo yang juga aktivis Gemkara Divisi Medang Deras mengatakan penyebab banjir dikarenakan meluapnya air dari sungai Sei Suka dan ditambah dengan tanggul yang pecah,

"kami sudah melihat penyebab banjir dan ini sering terjadi dan ini paling lama sampai 7 hari dan juga karena ada tanggul yang pecah. "Ujar Ucok Keribo.

Pantauan wartawan banjir yang melanda pada 2 Dusun yang ada didesa Nenassiam itu pada rumah warga masih terbilang aman.

Namun Warga sangat mengharapkan kepedulian dari Pemkab Batu Bara dan dapat turun kelokasi guna mengantisipasi adanya penularan penyakit dan memberikan bantuan.

Pewarta: Erwin

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017