Tapanuli Selatan,15/9(Antarasumut)-Masyarakat Petani di Desa Pasir Matogu, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan mengumpul dana untuk membasmi hama tikus di daerah itu.

Pengumpulan dana itu lewat musyawarah Desa di Kantor Desa Pasir Matogu, Jumat, hasilnya disepakati petani menyumbang Rp.20 ribu dengan dasar ukuran sawahnya satu 'lungguk'.

Ukuran satu Hektare sawah sama dia dengan 6 lungguk.

Kepala Desa Pasir Matogu Iswandi Siregar usai rapat, Jumat, mengatakan masyarakat petani di desa itu resah akibat hama tikus.

Kordinator POPT-PHP, Khoiruddin Marpaung dan Kordinator BPP Huta Holbung, Erwin Nasution, PPL, Penyuluh swadaya Batang Angkola, Zainuddin Lubis juga hadir dalam musyawarah bersama 4 kelompok tani (Satahi, Raprim, Tani Jaya dan KWT Murni) di desa itu.

Menurut Iswandi Siregar,  keberadaan hama tikus di daerah Desa Pasir Matogu sudah merusak sejumlah benih padi sawah petani daerah itu sehingga sangat meresahkan.

"Kalau hama tikus tidak dihabisi terancam petani akan tidak dapat lagi menanam bibit padi, alhasil petani itu juga akan rugi besar,"sebutnya.

Kegagalan pertanaman dalam per hektare lahan sawah sebut Kordinator POPT-PHP Khoiruddin Marpaung nilai kerugiannya bisa  mencapai Rp.24 juta.

"Desa Pasir Matogu memiliki 120 Hektare luas baku sawah, bayangkan! apabila seluruhnya gagal pada  musim tanam?," sebut Kades Iswandi.

Oleh karenanya uang yang terkumpul dari partisipasi masyarakat dibantu Kepala Desa itu akan dipergunakan untuk membayar 'pemburu' hama tikus yang akan mereka laksanakan Minggu (17/9/2017).

"Untuk satu ekor hama tikus nantinya akan ditukarkan dengan uang senilai Rp.500,-"jelasnya.

Tingginya kesungguhan masyarakat  berpartisipasi mengumpul dana mengingat kehidupan masyarakat desa itu mayoritas berpenghasilan dari  lahan pertanian sawah (petani).

Pewarta: kodir pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017