Pandan, 7/8 (Antarasumut)-Sebanyak 53 calon haji dari Kabupaten Tapanuli Tengah ditepung tawari oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin, (7/8) di Gedung Serbaguna Pandan. Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani hadir langsung bersama dengan Wakilnya Darwin Sitompul dan Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk dalam acara tepung tawar tersebut. Dan seperti biasanya, setiap acara tepung tawar haji, ayat-ayat suci selalu dikumandangkan.
Selain menepung tawari para calon jamaah haji, Bupati dan Wakil juga memberikan ‘boras sipirnitondi’ (tradisi budaya), agar para calon jamaah haji dalam keadaan sehat berangkat dan juga pulang dari tanah suci. Tidak dapat dihindari tetesan air mata turut menghiasi acara upa-upa dan tepung tawar tersebut.
Menurut Ngadiman KS sebagai Kasi Pemberangkatan Haji di Kemenag Tapteng mengatakan, bahwa budaya upa-upa dan tepung tawar merupakan tradisi dari turun temurun yang selalu dilakukan setiap acara pemberangkatan calon jamaah haji. Tujuannya adalah, untuk meminta doa agar keberangkatan dan juga perjalanan ke tanah suci berjalan dengan baik dan lancar.
“Jumlah jemaah haji tahun ini yang berangkat sebanyak 53 orang, yang Insya Allah masuk dalam Kloter 21 Medan yang jadwal pemberangkatannya tanggal 17 Agustus 2017 dari Pinangsori Tapanuli Tengah menuju Medan. Dan tanggal 18 Agustus sudah masuk Asrama Haji, dan tanggal 19 Agustus berangkat ke Jeddah,â€kata Ngadiman.
Dari jumlah 53 orang itu tambah Ngadiman, sebanyak 20 orang calon haji laki-laki dan 33 perempuan. Dan Jamaah tertua bernama Nasar Ibrahim bin Kali Ibrahim usia 78 tahun, yang perempuannya Murtainah Br Silitonga usia 80 tahun. Yang termuda laki-laki atas nama Muhammad Zein usia 40 tahun, dan perempuan Hawaisah usia 35 tahun,katanya.
Keberangkatan calon haji asal Tapteng ini menurut Ngadiman dibiayai oleh APBD Tapteng. Demikian juga keberangkatan dari Bandara Pinangsori ke Kuala Namu, juga ditanggung oleh Pemkab Tapeng.
“Untuk itu kita bersyukur atas perhatian Pemkab Tapteng dan juga perhatian dari pak Bakhtiar Sibarani sebagai Bupati yang memberikan perhatian atas keberangkatan para tamu-tamu Allah ini,â€kata Ngadiman yang juga sebagai Ketua MUI Tapteng.
Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani dalam sambutannya mengatakan, agar para calon haji menjaga nama baik Tapanuli Tengah, dan berdoa demi kesuksesan pembangunan di Tapeng.
“Saya punya kenangan dengan almarhum ibunda saya yang akan saya berangkatkan naik haji kala itu. Berbagai upaya sudah saya lakukan agar ibunda mendapat kuota. Setelah dapat kuota ibunda saya tidak bisa juga berangkat karena Tuhan sudah terlebih dahulu memanggilnya. Artinya saudaraku, tidak mudah untuk menjadi calon jamaah haji. Uang saja tidak cukup. Untuk itu bersyukurlah para ayahanda dan ibunda yang sudah menjadi calon jamaah haji. Saya terharu karena beragam profesi yang menjadi calon jamaah haji dari Tapanuli Tengah ini. Doa kami menyertai bapak ibu saudaraku sekalian,â€katanya.
Dari 53 calon jamaah haji yang akan berangkat, salah satunya adalah Kepala Bappeda Tapteng, Basyri Nasution.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Selain menepung tawari para calon jamaah haji, Bupati dan Wakil juga memberikan ‘boras sipirnitondi’ (tradisi budaya), agar para calon jamaah haji dalam keadaan sehat berangkat dan juga pulang dari tanah suci. Tidak dapat dihindari tetesan air mata turut menghiasi acara upa-upa dan tepung tawar tersebut.
Menurut Ngadiman KS sebagai Kasi Pemberangkatan Haji di Kemenag Tapteng mengatakan, bahwa budaya upa-upa dan tepung tawar merupakan tradisi dari turun temurun yang selalu dilakukan setiap acara pemberangkatan calon jamaah haji. Tujuannya adalah, untuk meminta doa agar keberangkatan dan juga perjalanan ke tanah suci berjalan dengan baik dan lancar.
“Jumlah jemaah haji tahun ini yang berangkat sebanyak 53 orang, yang Insya Allah masuk dalam Kloter 21 Medan yang jadwal pemberangkatannya tanggal 17 Agustus 2017 dari Pinangsori Tapanuli Tengah menuju Medan. Dan tanggal 18 Agustus sudah masuk Asrama Haji, dan tanggal 19 Agustus berangkat ke Jeddah,â€kata Ngadiman.
Dari jumlah 53 orang itu tambah Ngadiman, sebanyak 20 orang calon haji laki-laki dan 33 perempuan. Dan Jamaah tertua bernama Nasar Ibrahim bin Kali Ibrahim usia 78 tahun, yang perempuannya Murtainah Br Silitonga usia 80 tahun. Yang termuda laki-laki atas nama Muhammad Zein usia 40 tahun, dan perempuan Hawaisah usia 35 tahun,katanya.
Keberangkatan calon haji asal Tapteng ini menurut Ngadiman dibiayai oleh APBD Tapteng. Demikian juga keberangkatan dari Bandara Pinangsori ke Kuala Namu, juga ditanggung oleh Pemkab Tapeng.
“Untuk itu kita bersyukur atas perhatian Pemkab Tapteng dan juga perhatian dari pak Bakhtiar Sibarani sebagai Bupati yang memberikan perhatian atas keberangkatan para tamu-tamu Allah ini,â€kata Ngadiman yang juga sebagai Ketua MUI Tapteng.
Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani dalam sambutannya mengatakan, agar para calon haji menjaga nama baik Tapanuli Tengah, dan berdoa demi kesuksesan pembangunan di Tapeng.
“Saya punya kenangan dengan almarhum ibunda saya yang akan saya berangkatkan naik haji kala itu. Berbagai upaya sudah saya lakukan agar ibunda mendapat kuota. Setelah dapat kuota ibunda saya tidak bisa juga berangkat karena Tuhan sudah terlebih dahulu memanggilnya. Artinya saudaraku, tidak mudah untuk menjadi calon jamaah haji. Uang saja tidak cukup. Untuk itu bersyukurlah para ayahanda dan ibunda yang sudah menjadi calon jamaah haji. Saya terharu karena beragam profesi yang menjadi calon jamaah haji dari Tapanuli Tengah ini. Doa kami menyertai bapak ibu saudaraku sekalian,â€katanya.
Dari 53 calon jamaah haji yang akan berangkat, salah satunya adalah Kepala Bappeda Tapteng, Basyri Nasution.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017