Samosir, 3/8 (Antarasumut) - Wakil Bupati (Wabup) Samosir, Ir Juang Sinaga membuka sosialisasi dan penyusunan buku deskripsi indikasi geografis Kopi Arabica di Aula Kantor Dinas Pertanian, Kamis.
Sosialisasi yang dilaksanakan selama tiga hari, 3-5 Agustus 2017, merupakan kegiatan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf) RI diikuti sejumlah pimpinan SKPD.
Sedangkan rombongan dari BEKraf RI, Deputi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Ari Juliano Gema SH, Direktur Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Dr Ir Robinson H Sinaga SH LLM, Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Ham RI, Fathurrachman SH MH, Wakil Ketua Tim Ahli Indikasi Geografis, Dr Ir Riyaldi MM.
Wakil Bupati Samosir menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan itu, karena masyarakat Samosir mayoritas petani dan sesuai dengan visi Samosir yaitu Pariwisata dan Pertanian sebagai unggulan pembangunan samosir.
Kabupaten Samosir memiliki potensi pengembangan tanaman Kopi Arabica sebagai komoditi unggulan tanaman perkebunan yang tumbuh dengan baik di sembilan kecamatan.
Dan di setiap kecamatan dibentuk sentra-sentra produksi dan sangat patut dikembangkan, karena memiliki keunikan yang khusus pada cita rasa dan aroma yang khas dan berbeda dari daerah lain.
Sesuai dengan indikasi georafis, Kopi Arabica Samosir sangat layak memperoleh sertifikat sehingga dapat meningkatkan reputasi dan bersaing dengan kopi dari daerah lain di tingkat domestik maupun internasional.
"Bila Kopi Arabica Samosir mampu bersaing secara kualitas maupun kuantitas, maka dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi," kata Juang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017