Medan, 13/7 (Antara) - Pemerintah diminta segera mewujudkan pembangunan jalan "Rawasering" yakni Tanjung Morawa-Seribu Dolok- Tongging, sebagai salah satu upaya mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah wisata di daerah Tanah Karo.

"Pemerintah harus dapat menjadikan rencana pembangunan Jalan Rawasering tersebut sebagai salah satu pembangunan prioritas. Karena dampaknya akan sangat baik bagi peningkatan kunjungan wisatawan," kata Pelaku Pariwisata Sumatera Utara Dedi Nelson di Medan, Kamis.

Berdasarkan pengamatan dan evaluasi setelah liburan Idul Fitri 1438 Hijriah, pihaknya dapat menyimpulkan bahwa tetap terjadi kemacetan panjang dari dan menuju objek wisata di Kabupaten Tanah Karo.

Kemacetan itu juga sangat dirasakan oleh wisatawan lokal yang akan berliburan ke daerah wisata di Berastagi, Sipiso Piso/Tongging dan Taman Simalem Resort yang terpaksa menghabiskan berjam-jam di perjalanan sebelum sampai ke objek wisata tujuanya.

Menurut Manager Hotel Internasional Sibayak Berastagi itu, sebagai pelaku pariwisata, pihaknya sangat mengharapkan sekali agar pemerintah memperhatikan hal tersebut, karena jika kondisi itu berlanjut tentu juga akan mempengaruhi percepatan perekonomian dan pariwisata.


Untuk itu pembangunan jalur alternatif Rawasering tersebut dinilai sangat penting segera diwujudkan karena dinilai mampu mengurai kemacetan dan akses ke tujuan wisata di pinggiran Danau Toba di Kabupaten Tanah Karo juga akan semakin lancar.


Intinya jika jalur Rawasering itu cepat selesai, tentu akan mempercepat laju pengembangan perekonomian dan pariwisata di daerah yang di lalui jalur Rawasering.


"Jalur itu akan menghemat waktu perjalanan dari Bandara Kualanamu menuju objek wisata di Tanah Karo seperti Tongging, itu tentunya akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan karena jalur transportasi lancar," katanya. ***4***





(T.KR-JRD/B/I023/I023) 13-07-2017 17:16:12

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017