Batubara, 21/6 (Antara) - Pemkab Batubara mendukung penuh percepatan pembangunan PLTU 2x350 MW di daerahnya. Buktinya, Pemkab Batubara sudah menyetujui izin lokasi proyek tersebut.

Proyek pembangunan PLTU 2x350 MW di Kuala Tanjung yang merupakan sumber energi listrik bagipengembangan smelter aluminium yang notabennya merupakan salah satu proyek strategis nasional.

PLTU ini diproyeksikan dapat memsuplai listrik untuk kebutuhan kawasan industri Kuala Tanjung.

Izin lokasi ini diserahkan langsung oleh Bupati Batubara, H.OK Arya Zulkarnaen,SH,MM yang diwakili Kepala Bappeda Batubara, Ahmad Ensten.

Hal itu diterima Direktur Operasi&Pengembangan Bisnis, S.S. Sijabat yang didampingi Syafrizal (Deputy General Manager Perencanaan Strategis), Arfan Iqbal Hrp (Manager Umum, ADM & Keuangan Proyek PLTU), Edy Priyanto (Manager Konstruksi PLTU) dan Syafri(Manager Pengembangan Bisnis) di Guest House beberapa waktu lalu.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan positif dan arahan yang selalu diberikan oleh Bapak Bupati Batubara dan jajarannya kepada PT Inalum. Guna mempercepat proyek pengembangan korporasi ke depannya," kata SS Sijabat. 

Mantan senior manager humas ini menambahkan bahwa proyek PLTU ini merupakan Milestone bagi proyek pengembangan lainnya di Inalum. 

Seperti ekspansi smelter, pabrik CPC, Pabrik Produk Turunan dan tentunya sarana dan fasilitas pendukungnya di area Camp-B yang izin prinsipnya telah direstui dan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Batubara.

Sebagaimana diketahui, Inalum adalah satu-satunya smelter aluminium di Indonesia. Sejak menjadi BUMN termuda pada tahun 2013 lalu, dinakhodai Dirut Ir Winardi, Inalum terus bergerak melebarkan sayap bisnisnya dari hulu ke hilir secara terintegrasi.

Direncanakan perseroan ini akan segera melakukan commissioning produk turunan aluminium berupa billet dan alloy pada semester ke-2 tahun 2017, di samping proyek optimalisasi dan up-grading tungku peleburan untuk existing smelter yang sedang dalam tahap uji coba. 

Finalisasi studi kelayakan untuk pengembangan smelter baru, pabrik Calcined Petroleum Coke, ekspansi pelabuhan, pabrik Wireroed, Proyek Smelter Grade Alumina di Mempawah – Kalimantan Barat. 

Serta pembangunan proyek PLTU 2x350 MW.  Keseluruhan proyek ini didedikasikan untuk peningkatan kapasitas produksi aluminium dari 250 ribu ton hingga 500 ribu ton per tahun di Kuala Tanjung pada tahun 2021

Secara terpisah, Project Manager PLTU, Dante Sinaga, menerangkan, bahwa secara pararel sembari melengkapi perizinan, pihaknya saat ini sedang dan terus menjajaki calon mitra atau investor baik dari coal supplier, EPC Contractor maupun perusahaan energi.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017