Pematangsiantar, Sumut, 20/6 (Antara) - Pimpinan dan pengelola Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, komitmen melestarikan satwa, khususnya yang langka dengan melakukan penguatan fungsi konservasi melalui upaya pembenahan fasilitas kebun binatang.
     "Taman Hewan Siantar akan melakukan perubahan terus menerus sesuai dengan fungsi konservasi," kata Manager THS, Khoiruddin SH MM, Selasa, di area taman hewan di kawasan Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat.
     Konservasi merupakan satu dari lima peran fungsi taman satwa dan kebun binatang, selain untuk kepentingan pendidikan, riset dan penelitian, rekreasi serta hiburan yang mendidik, layak dan terjangkau.
     Saat ini kata Khoiruddin, menjelang Idul Fitri 1438 Hijriyah, manajemen melakukan pemugaran sejumlah kandang satwa, di antaranya Harimau, Orang Utan dan membangun kandang Kucing, secara bertahap sesuai dengan ketentuan kekonservasian.
     "Lebaran nanti sudah rampung, dan itu akan membuat THPS tampil beda pada tahun ini," kata Khoiruddin.
     Untuk kelanjutan pembenahan kedepan dan kemajuan sebagai lembaga konservasi, Manajemen THPS mengharapkan peran aktif masyarakat dengan memberikan bantuan pemikiran maupun dana seikhlasnya.
     "Karena taman hewan ini dari kita, untuk kita, dan milik kita," kata Khoiruddin.
     Manejemen juga melakukan perbaikan sejumlah fasilitas seperti toilet, taman, dan sarana bermain anak untuk semakin memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.
     Data di THPS, di areal seluas 4,5 hektare itu terdapat seribuan ekor satwa dari 250 spesies atau jenis selain ikan, dan ratusan tumbuhan.
     Sedangkan tingkat kunjungan pada hari-hari normal mencapai 1.000-2000 orang, libur akhir pekan antara 4.000-5.000 orang dan libur umum 6.000-an orang, khusus Lebaran maupun Tahun Baru mencapai puluhan ribu orang.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017