Sipirok,15/6(Antarasumut)-Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M.Pasaribu mengadakan peninjauan harga bahan pokok di Pasar Tradisional, Sipirok, Kamis.
"Selain untuk mengetahui harga juga melihat sejauh mana fasilitas pedagang,"kata Bupati Syahrul disela-sela kunjungannya itu.
Bupati turun kepasar terbesar di Tapsel setelah Pasar Batangtoru itu sejak pukul 09.00 WIB, sambil mengitari lokasi Pasar Bupati menyempatkan diri bertanya tanya kepada pedagang dan konsumen terkait harga bahan sembilan bahan pokok menjelang lebaran Idul Fitri 1438 H/2017 M.
Menariknya seorang konsumen nenek Hj S Siregar (71) warga Paran Padang, Sipirok ketika ditanyai Bupati soal harga Cabai, malah mengaku iba atas nasib petani cabai saat ini mengingat harga cabai terjun bebas.
Bayangkan saja, terpantau harga cabai merah ditingkat pengecer di Pasar Sipirok dijual dengan harga Rp 5 ribu per kilogramnya, harga itu turun sudah sejak tiga pekan terakhir dari Rp 10 ke turun Rp 8 ribu turun lagi menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
Kemungkinan penyebab rendahnya harga cabai itu diakibatkan membanjirnya panen petani lokal distambah cabai yang datang dari luar juga banyak.
Sementara untuk harga kebutuhan lain seperti beras terpantau normal Rp 50 ribu/tabung (4 liter), Bawang Merah Rp 25 ribu/Kg, Minyak Makan Rp 12 ribu/Kg, Telur Rp 1,500/biji, Mentega Rp 18 ribu/ Kg, Tomat Rp 5 ribu /Kg, daging Rp 140 ribu per Kilogramnya.
"Harapan harga sembilan bahan pokok tersebut normal hingga menjelang hari "H" lebaran 1438 Hijriyah walau sisi lainnya kita cukup prihatin anjloknya harga sejumlah komoditi panen petani seperti cabai dan getah karet,"kata Bupati.
Terkait fasilitas pasar Sipirok yang kesannya butuh representatif akan dilakukan penertiban pedagang. Langkah itu demi kelancaran arus transportasi dari dan ke jalan Tanah Lapang depan Kantor Kejaksaan Negeri Tapsel, Koramil Sipirok dan Kantor Kapolsek Sipirok.
"Bilamana bagian belakang pasar Sipirok nantinya direnovasi pedagang di ruas jalan akan dimaksimalkan agar lebih tertib,"janji Hamdan Nasution selaku penanggungjawab Pasar tersebut.
Salah satu pedagang kelontong Pasar Sipirok Khairunnisa Hutasuhut juga berharap pedagang untuk tidak menggelar dagangannya disembarang tempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Selain untuk mengetahui harga juga melihat sejauh mana fasilitas pedagang,"kata Bupati Syahrul disela-sela kunjungannya itu.
Bupati turun kepasar terbesar di Tapsel setelah Pasar Batangtoru itu sejak pukul 09.00 WIB, sambil mengitari lokasi Pasar Bupati menyempatkan diri bertanya tanya kepada pedagang dan konsumen terkait harga bahan sembilan bahan pokok menjelang lebaran Idul Fitri 1438 H/2017 M.
Menariknya seorang konsumen nenek Hj S Siregar (71) warga Paran Padang, Sipirok ketika ditanyai Bupati soal harga Cabai, malah mengaku iba atas nasib petani cabai saat ini mengingat harga cabai terjun bebas.
Bayangkan saja, terpantau harga cabai merah ditingkat pengecer di Pasar Sipirok dijual dengan harga Rp 5 ribu per kilogramnya, harga itu turun sudah sejak tiga pekan terakhir dari Rp 10 ke turun Rp 8 ribu turun lagi menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
Kemungkinan penyebab rendahnya harga cabai itu diakibatkan membanjirnya panen petani lokal distambah cabai yang datang dari luar juga banyak.
Sementara untuk harga kebutuhan lain seperti beras terpantau normal Rp 50 ribu/tabung (4 liter), Bawang Merah Rp 25 ribu/Kg, Minyak Makan Rp 12 ribu/Kg, Telur Rp 1,500/biji, Mentega Rp 18 ribu/ Kg, Tomat Rp 5 ribu /Kg, daging Rp 140 ribu per Kilogramnya.
"Harapan harga sembilan bahan pokok tersebut normal hingga menjelang hari "H" lebaran 1438 Hijriyah walau sisi lainnya kita cukup prihatin anjloknya harga sejumlah komoditi panen petani seperti cabai dan getah karet,"kata Bupati.
Terkait fasilitas pasar Sipirok yang kesannya butuh representatif akan dilakukan penertiban pedagang. Langkah itu demi kelancaran arus transportasi dari dan ke jalan Tanah Lapang depan Kantor Kejaksaan Negeri Tapsel, Koramil Sipirok dan Kantor Kapolsek Sipirok.
"Bilamana bagian belakang pasar Sipirok nantinya direnovasi pedagang di ruas jalan akan dimaksimalkan agar lebih tertib,"janji Hamdan Nasution selaku penanggungjawab Pasar tersebut.
Salah satu pedagang kelontong Pasar Sipirok Khairunnisa Hutasuhut juga berharap pedagang untuk tidak menggelar dagangannya disembarang tempat.
"Meski kita sama-sama butuh ekonomi akan tetapi kita juga harus berfikir jernih bisa menghargai hak dan kepentingan orang lain,"ujar Hutasuhut.
Bupati Syahrul M.Pasaribu dalam peninjauan pasar tersebut didampingi Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kadis Satpol Pamong Praja Zulkipli Harahap, Camat Sipirok Sardin Hasibuan, Dirut BUMD Hamdan Nasution, dan pejabat Tapsel lainnya.
Bupati Syahrul M.Pasaribu dalam peninjauan pasar tersebut didampingi Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kadis Satpol Pamong Praja Zulkipli Harahap, Camat Sipirok Sardin Hasibuan, Dirut BUMD Hamdan Nasution, dan pejabat Tapsel lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017