Langkat, Sumut, 24/5 (Antara) - Dua kecamatan yaitu Sei Lepan, Babalan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dilanda banjir diakibatkan sungai Lepan meluap karena tidak mampu lagi menampung curah hujan yang cukup tinggi.

Hal itu disampaikan Camat Sei Lepan Faisal Matondang di Sei Lepan, Rabu, saat mengunjungi para korban banjir di empat lokasi yang ada di kawasan itu yaitu Harapann Baru, Kelurahan Haraapan Jaya, Desa Lama dan Desa Lama Baru.

Dari pendatan sementara ini terdapat 311 rumah yang berada di empat desa Kecamatan Sei Lepan terendam banjir setinggi 100 centimeter selain itu adanya juga tanggul jebol sepanjang 15 meter.

"Banjir yang merendam empat desa tersebut diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi selain itu tanggul juga jebol," katanya.

Adapun 311 rumah yang terendam banjir itu terdiri dari Desa Harapan Baru sebanyak 98 rumah, Desa Lama Baru sebanyak 150 rumah, Desa Lama sebanyak 15 rumah dan Kelurahan Harapan Jaya sebanyak 48 rumah.

"Hingga sekarang ini warga masih ada yang bertahan dilokasi baanjir namun ada juga yang mengungsi kerumah saudaranya terutama mengamankan barang dan harta benda mereka, termasuk hewan ternak seperti lembu dan kambing," katanya.

Pihaknya hanya berharap hujan tidak kembali turun agar air yang kini menggenangi pemukiman warga bisa secepatnya surut kembali dan warga bisa membersihkan rumah mereka.

Dari kecamatan Babalan juga banjir melanda kawasan dikarenakan meluapnya sungai Lepan mengakibatkan tiga desa juga ini dilanda banjir antara 10-80 centimeter dibeberap tempat namun belum ada warga yang mengungsi.

Ada tiga desa yang dilanda banjir yaitu Securai Utara, Pelawi Utara, Pelawi Selatan, kata Aliyuddin warga disana yang dihubungi.

"Namun dibeberapa kawasan di tiga desa itu air terliht semakin naik, dikhawatirkan bila hujan terus turun maka semakin banyak lagi rumah warga yang terkena dampak banjir ini," katanya.

Pihaknya sedang melakukan pendataan sementara ini dilapangan terhadap warga yang terkena dampak banjir ini.

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017