Jatinangor,20/5(Antarasumut)-Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul M.Pasaribu,SH memberi kuliah umum bagi para praja IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu 20 Mei 2017.

"Mar-mar style" gaya kepemimpinan inovatif Bupati dua periode itu sebuah tema yang diusung dalam stadium general tersebut.

"Ribuan praja dan civitas IPDN Jatinangor sangat antusias mengikuti perkuliahan umum mendengat paparan Bupati Syahrul itu,"kata Zulfan alumni IPDN yang turut hadir dalam stadium general itu.

Keberhasilan capaian pembangunan infrastruktur, pembangunan pusat perkantoran Pemkab yang terkoneksi dan terintegrasi, sistem keuangan dan perizinan serta Perencanaan Pembangunan dengan sistem online tidak luput dari paparan Bupati Syahrul.

"Mar-mar (marudan marlas niari) Style sebuah gaya kepemimpinan yang merakyat yang tanpa kenal lelah siang malam hujan maupun terik selalu keluar masuk 212 Desa dan 36 Kelurahan se-Tapsel selama kepemimpinnnya".

Tak sia-sia dari langkah yang dia lakoni berbuah manis dimana sebuah media besar Jakarta beberapa waktu lalu telah menganugerahkan Kepala Daerah Innovatif/KDI Award kepada sosok Bupati Syahrul salah satu dari sekian "Sang pemimpin inovatif".

Ditambah dalam Laporan Hasil Pengelolaan Keuangan BPK-RI memberikan penilaian kepada Tapsel  Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut di tahun 2015 dan 2016.

Selama dalam perjalanan Mar-mar style banyak sudah pengalaman berharga dalam rangka kemajuan pembangunan Tapanuli Selatan, soalnya bisa melihat kondisi riil masyarakat dan tidak asal menelan laporan "Asal Bapak Senang" atau ABS.

Bergerak dari kondisi riil itu lah secara simultan Bupati melakukan pendekatan 'berjuang' ke pusat maupun provinsi membangun sinergitas untuk mendapatkan "Kue Pembangunan" demi kemajuan pembangunan Daerah Tapsel.

"Tanpa mengejar bola ke pusat dan provinsi atau dengan kata lain kalau hanya mengandalan APBD Kabupaten saja alamat pembangunan daerah akan berjalan lamban dan tak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat,"mengutip apa yang sering disampaikan Bupati.

Lebih pentingnya lagi kata Bupati soal lokal wisdom, karena dengan terjaganya kearifan lokal akan sangat berdampak terhadap maju tidaknya pembangunan daerah itu.

Hal-hal demikian antara lain menjadi gambaran singkat yang diungkapkan Bupati Syahrul ketika tampil memberikan kuliah umum di depan ribuan praja dan civitas IPDN.

"Tetapi semua itu bisa berhasil baik bila dijalankan dengan niat yang iklhas dan tulus," serta menjadikan Tugas dan Kewajiban bukan sebagai BEBAN tetapi harus dijadikan sebagai KEBUTUHAN kata Bupati mengakhiri stadium general yang disambut aplaus tepuk tangan ribuan para praja dan civitas IPDN.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017